Akses Jalan Lintas Provinsi Bonai-Duri Masih Terputus
PASIR PANGARAIAN (riaumandiri.co)-Meski banjir mulai surut, Kepala Dinas Penanggulangan Bencana Daerah Rohul mengakui, hingga kini akses jalan lintas Provinsi Riau di Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam menghubungkan Duri, Kabupaten Bengkalis masih terputus dan tidak dapat dilintasi kendaraan bermotor.
“Air memang surut sekitar 3 hingga 5 cm, namun jalan lintas Provinsi hubungkan Bonai- Duri di kawasan Desa Sontang, kini masih digenangi banjir. Akibatnya, akses jalan terputus tidak dapat dilintasi kendaraan, kalaupun bisa itu bagi mobil besar,” ungkap Kepala pelaksana harian DPBD Rohul, Aceng Herdiana, Rabu (9/3), saat ditanya sejauhmana kondisi banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Bonai Darussalam.
Aceng mengaku, akibat tingginya curah hujan di hulu sungai Rokan, mengakibatkan sungai meluap sehingga airnya genangi pemukiman masyarakat, jalan umun, kebun, dan tanaman milik masyarakat. Bahkan, banjir yang melanda Bonai Darussalam, saat ini ikut rendam ribuan rumah penduduk di tiga. Kini, akses ruas jalan provinsi Kecamatan Bonai Darussalam menuju Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, masih terputus sejak Senin hingga kinidengan ketinggian air 60 cm hingga 1,5 meter.
Dari data Kepala DPBD Rohul, Aceng Herdiana, banjir rendam ruas jalan dan pemukiman peduduk. Ada 85 Kepala Keluarga (KK) di Desa Teluk Sono rumahnya terendam banjir, kemuian Kasang Mungkal 172 KK, Desa Sontang 759 KK, Kasang Padang 229 KK, Desa Bonai 85 KK.
Selain di Kecamatan Bonai Darussalam, Aceng juga menyatakan, banjir juga rendam rumah peduduk di Kecamatan Tambusai, yakni di Desa Lubuk Soting 35 KK, Talikumain 30 KK. Di Desa Rambah Hilir Timur 55 KK, juga akibat luapan air sungai Rokan ikut rendam Jembatan Sungai Pisang Kolek, Kelurahan Kota Lama Kecamatan Kunto Darussalam.
“Tim Reaksi Cepat DPBD yang bekerja sama dengan TNI, Polri serta Pemerintah Kecamatan juga pihak desa yang terendam banjir, turun ke lokasi banjir di tiga kecamatan untuk berikan bantuan evakuasi ke masyarakat yang rumahnya terendam banjir. Kita juga menurunkan sampan juga speedboat untuk evakuasi warga serta melakukan pendataan warga yang terdampak banjir. Juga sudah mendirikan tenda untuk para pengungsi,” jelasya.
Aceng menyatakan, ada kendala yang dihadapi saat membantu evakuasi masyarakat, selain kurangnya kendaraan operasional double cabin, juga sulitnya jangkau 5 lokasi banjir khususnya desa di Kecamatan Bonai Darussalam,” ucap Aceng lagi.(hlc/ivi)