Tak Setuju Rencana Pengurangan THL
PEKANBARU (riaumandiri.co)-Rencana pemangkasan tenaga harian lepas (THL) oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, khususnya terhadap THL yang ada dilingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), seperti yang disampaikan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, ditanggapi Kepala DLHK Zulfikri.
Zulfikri ketika di wawancara, Rabu (8/3), mengaku tidak setuju atas rencana pengurangan THL oleh Pemko Pekanbaru. Alasan yang disampaikan Zulfikri cukup beralasan.
"Kalau dikurangi tidak mungkin, kita kaji dululah berdasarkan kebutuhan. Sekarang dasar pengurangannya apa. Kalau dari sisi anggaran, sekarangkan gajinya sudah dikurangi," katanya.
Namun demikian, menyikapi rencana pengurangan THL, pihak DLHK saat ini tengah menghitung berapa besar THL yang dibutuhkan oleh DLHK.
"Berapa orang tenaga kebersihan yang dibutuhkan untuk penyapu jalan, masing-masing daerah atau kecamatan berapa orang, berapa orang pengangkut sampah untuk satu mobil. Itu sedang kita hitung semuanya. Tidak lama (kajian,red), karena kita diberi batas waktu dua hari. Sesuai dengan berapa bidang tersebut. Kita juga butuh tenaga Satgas, minimal tenaga Satgas satu kecamatan 10 orang, berarti 12 kecamatan 120 orang, itu idealnya," terang Zulfikri.
Menurut Kepala DLHK Kota Pekanbaru, THL menyayangkan rencana pemangkasan yang akan dilakukan.
Saat ditanya ideal THL yang dibutuhkan oleh DLHK saat ini, dikatakan Zulfikri sesuai dengan yang sudah di DPA kan Tak
dianggaran 2017, yaitu sebanyak 1.282 orang. Itu orangnya ada, kecuali orangnya tak ada Mereka punya anak tiga dan mereka juga punya kebutuhan, kasihan kita," ucap Kepala DLHK Zulfikri.(rtc)