BI Habiskan Rp270 Juta
PEKANBARU (riaumandiri.co)- Dua pekan berturut-turut membuka layanan penukaran uang baru NKRI bagi masyarakat, minggu ini Bank Indonesia kembali menghadirkan stand penukaran uang baru di area Car Free Days yang dipusatkan di Halaman GOR Tribuana, Minggu (5/3). Dalam stand penukaran tersebut, BI menyiapkan Rp270 juta uang baru emisi 2016.
"Penukaran ini untuk lebih memberitahukan kepada masyarakat terhadap keberadaan uang baru. Sekaligus sebagai upaya menyebarkan secara merata uang layak edar ditengah masyarajat,"ujar Kepala BI Perwakilan Riau, Siti Astiyah di sela acara penukaran.
Dikatakannya, minggu kedua ini BI menyediakan jenis uang baru lebih banyak dari minggu sebelumnya, yakni Rp270 juta. Sementara di minggu pertama hanyasebesar Rp250 juta.
Dalam program penukaran ini, juga menjadi wadah bagi BI dalam menarik kembali uang lusuh yang di tengah masyarakat. Sehingga dengan upaya penukaran ini bisa kembali diganti denganbuang yang layak edar.
Pada penukaran uang baru ini, lanjut Siti Astiyah, selain bermaksud menarik kembali uang-uang yang sudah lusuh tak layak edar. Juga, upaya BI untuk melihat dan memilih lagi, apakah uang tersebut masih layak diedarkan atau tidak. Sehingga apabila tak layak maka BI akan segera melakukan pemusnahan.
"Uang yang lusuh ditarik akan diracik, dan yang layak diedarkan akan kita edarkan kembali dan diganti dengan uang yang baru," jelas Asti.
Ditambakannya, selain di area CFD bagi masyarakat yang ingin melakukan penukaran juga hisa langsung ke BI. Ia juga menghimbau bagi masyarakat yang sudah memiliki uang baru, agar diperlakukan dengan baik dan tidak melipat atau meremuknya saat dimiliki dan atau disimpan.
Oleh karena itu, melalui layanan penukaran uang ini diharapkan uang baru bisa beredar luas di tengah masyarakat. Selain itu, kegiatan yang diselenggarakan BI ini dapat menjadi ajang sosialisasi tentang uang baru sebagai alat tukar yang sah.
"Ini juga bentuk sosialisasi BI ke masyarakat. Perlu diingat walau sudah ada uang baru, uang seri sebelumnya masih berlaku sampai ada pengumuman penarikan dari BI," jelasnya.(nie)