Habbatussauda, Rahasia Sehat dari Tanah Arab
Jakarta (RIAUMANDIRI.co) - Habbatussauda atau bisa disebut dengan nama jintan hitam telah lama dikenal sebagai 'biji dengan segala berkah' di Jazirah Arab. Bahkan selama lebih dari 2000 tahun herbal ini telah ditemukan dalam makam Raja Mesir Tutankhamun.
Dalam Islam, mengonsumsi habbatussauda telah dianjurkan sejak lama oleh Nabi Muhammad karena dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Selain itu banyak penelitian menyebutkan beragam manfaat kesehatan dari biji dengan nama latin Nigela Sativa.
Apa sebenarnya kelebihan dari habbatussauda? Dilansir dari laman Greenmedinfo berikut manfaat kesehatan yang terdapat dalam habbatusauda untuk mengatasi beberapa penyakit.
Diabetes tipe dua
Habbatussauda dapat meregulasi gula darah dalam tubuh. Ketika gula darah teregulasi dapat berpengaruh pada insulin. Penelitian mengungkap, dengan mengonsumsi 2 gram habbatussauda, glukosa dapat menurun secara signifikan. Manfaat lainnya juga dapat meningkatkan fungsi sel beta dalam pankreas.
Asma
Penelitian menemukan bahwa kandungan dari habbatussauda berpotensi mengandung efek antiasma. Hal ini disebabkan kandungan theophylline yang sering digunakan untuk mencegah napas pendek, sehingga berguna bagi penderita asma atau gangguan paru-paru lainnya. Kandungan thymoquinone juga ditemukan dalam habbatussauda yang bisa digunakan dalam obat-obatan untuk penyakit saluran pernapasan.
Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan gangguan masalah pada jantung. Sebuah penelitian menemukan bahwa ekstrak habbatussauda dapat menurunkan tekanan darah menjadi lebih rendah terhadap pasien hipertensi selama dua bulan mengonsumsi.
Selain itu habbatussauda dapat menurunkan kandungan kolestrol jahat secara signifikan dan memperbaiki jaringan pada jantung.
Epilepsi
Habbatussauda mengandung efek antikejang yang dapat digunakan untuk penderita epilepsi. Sebuah penelitian melibatkan 23 anak dengan epilepsi yang diberi ekstrak dari habbatussauda selama kurang lebih sebulan. Respon yang dihasilkan cukup mengejutkan karena habbatusauda dapat menurunkan kejang-kejang pada penderita epilepsi secara signifikan.
Biji habbatussauda dipercaya mempunyai kandungan yang dapat mengecilkan tumor dan membunuh sel jahat. Sebuah penelitian terhadap tikus menemukan bahwa kandungan chemoagent 5-fluorurachil dalam Habbatussauda dapat menekan pertumbuhan kanker pada usus besar tanpa memberikan efek samping.
Di samping itu, ternyata kandungan thymoquinone yang digunakan untuk penyakit asma juga bisa mencegah kanker payudara. Kandungan glioblastoma juga ditemukan pada habbatussauda untuk mengobati tumor pada otak.
Sampai saat ini Habbatussauda sudah biasa dikonsumsi oleh banyak masyarakat Arab. Bentuknya pun telah dikemas bermacam-macam, mulai dibentuk menjadi minyak, kapsul, bahkan sebagai bahan dapur untuk makanan.
Selain digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, Habbatussauda juga digunakan untuk menjaga kulit tetap sehat dan menutrisi rambut. (lp6/lin)