Pemko Dumai Klaim Hemat Rp600 Juta se-Bulan
Dumai (riaumandiri.co) – Menindak lanjuti Nota Kesepahaman Walikota Dumai H Zulkifli AS dengan PT Telkom Indonesia “Dumai Goes To Smart City” pada tanggal 11 Januari 2017 lalu di Jakarta.
PT Telkom Indonesia ini mempresentasikan beberapa program-progaram smart city yang salah satunya, yaitu, Proyek Smart Ligthing.
Dimana pada pembahasan rapat pertemuan kali ini Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman mempersentasikan tindak lanjut Dumai Smart City di Media Center Sri Bunga Tanjung, Senin (27/2).
Menurut Walikota Dumai, Zulkifli AS, dengan program ini, Pemko Dumai mampu menghemat Rp600 juta lebih per bulan. "Mereka menggunakan lampu LED, dengan daya 90 whatt, namun ini akan kita sesuaikan.
Dengan perincian sekarang ada sekitar 3 ribu lebih titik, jadi itu diprediksi mampu menghemat hingga Rp600 juta per bulan.
Dimana saat ini Pemko Dumai membayar Rp875 juta, dengan sistem ini hanya membayar Rp150 juta. Dengan angsuran selama 46 bulan, dengan garansi selama 4 tahun, " Zulkifli AS merincikan.
Proyek Smart Ligthing (Lampu Cerdas Nusantara) ini termasuk ke dalam bentuk Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha atau selanjutnya disebut KPBU.
KPBU bertujuan memberikan peluang bagi Badan Usaha (Swasta, BUMN, BUMD, Badan Usaha Swasta, Badan Hukum Asing atau Koperasi) untuk dapat ikut serta berperan aktif dalam menyediakan infrastruktur baik dalam bentuk investasi, alihteknologi dan kemampuan manajerial.
Smart Lighting merupakan salah satu bagian dari pengembangan Smart City, dimana Smart Lighting difokuskan pada penanganan permasalahan Penerangan Lampu Jalan.
Menurut Kabid Kawasan Pemungkiman Faried Mufarizal Proyek Smart Lighting merujuk pada dasar hukum KBPU bahwa program ini sesuai dengan PERPRES Nomor 38 Tahun 2015.