ROKAN HILIR (riaumandiri.co) - Keberadaan tim satgas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) mendapatkan apresiasi dari kalangan DPRD, diharapkan kehadiran satgas tidak semata-mata terhenti hanya pada kegiatan pengukuhan saja melainkan harus bisa melakukan gebrakan dan penanganan nyata.  

Anggota DPRD Rokan Hilir Murkan Muhammad mengharapkan, keberadaan satgas itu dapat menjadi salah satu solusi untuk menjawab kegelisahan yang dihadapi masyarakat terkait dengan masih adanya praktik pungli terutama saat berurusan dengan hal yang sifatnya berkaitan dengan kepentingan publik.

"Tentu saja dengan adanya satgas itu kami menyampaikan apresiasi terhadap kepedulian pemerintah dalam usaha memberantas pungli, keberadaan satgas pasti sangat dinantikan oleh masyarakat," ujar Murkan.

Dirinya mengharapkan agar satgas benar-benar dapat bekerja dengan nyata di lapangan, tak kalah pentingnya agar didukung penuh oleh seluruh elemen yang berkaitan dengan tugas dan fungsi satgas.

Bahkan kalau bisa ada pos satgas sehingga bisa mudah diakses oleh masyarakat termasuk membuat nomor untuk pengaduan, bagi masyarakat bisa menyampaikan keluhan terkait praktik pungli ke nomor tersebut," tegas Murkan.

Ia mengharapkan keberadaan satgas turut dapat mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik, proses pelayanan yang transparan serta dibarengi peningkatan kinerja para penyelenggara pelayanan.

Beberapa hari lalu Bupati Rohil H Suyatno yang juga selaku penanggung jawab Satgas mengukuhkan satgas saber pungli di Bagansiapi-api. Pada kesempatan itu Suyatno mengatakan pembentukan tim saber pungli itu sesuai dengan arahan presiden Joko Widodo untuk memberantas praktik pungli yang dapat merugikan masyarakat.

"Tidak boleh ada pungli, pokoknya Seribu rupiah pun tidak diperbolehkan. Inilah tugas tim ini nantinya agar Rohil ini bebas dari pungli terutama dalam pelayanan publik,” ujar Suyatno.

Bupati mengharapkan agar tim saber pungli dapat menjadi garda terdepan untuk mengoptimalkan penindakan praktek pungli sehingga daerah ini bebas dari perilaku oknum yang tak bertanggung jawab.