Pahlawan City
ROMA(HR)- Tanpa Sergio Aguero, Samir Nasri menunjukkan kualitasnya dengan mencetak gol pembuka nan indah untuk mengantar Manchester City ke babak gugur Liga Champions.
"Kami masih memiliki kesempatan dan kami harus mengambilnya. Sekarang adalah saatnya."
Mungkin perkataan Samir Nasri tersebut juga mengisi benaknya di Stadio Olimpico saat ia mengambil bola di tepi kiri lapangan, sekitar 12 yard dari kotak penalti:
Ada banyak pemain yang berdiri di antara Nasri dan gawang. Sekilas tak ada yang perlu dikhawatirkan AS Roma. Umpan menjadi opsi yang paling memungkinkan.
Tetapi, lima sentuhan kemudian bola ternyata bersarang di dalam gawang dan Manchester City, yang hanya mengumpulkan dua angka dari empat laga pertama grup. City pun memetik keunggulan atas Roma dan melangkah ke fase 16 besar Liga Champions.
Tepat di tempat yang seharusnya, demikian menurut Nasri. Mereka memang minus Vincent Kompany, Yaya Toure, dan Sergio Aguero. Tapi, seperti dituturkan Nasri, kalau City gagal lolos itu artinya "musim depan tim akan dihuni pemain-pemain baru. Kesalahan akan ditimpakan sepenuhnya kepada pemain-pemain yang beraksi di lapangan ketimbang pelatih Manuel Pellegrini," tambahnya.
Ini adalah gol yang sangat berharga untuk City. Edin Dzeko, yang dipasang menggantikan Aguero, memenangkan tendangan bebas dekat garis tengah. City memainkan umpan pendek dengan sabar dan enam pemain lainnya mengalirkan bola – Fernandinho, Eliaquim Mangala, Martin Demichelis, James Milner, Nasri, dan Gael Clichy.
Semua pemain di atas, plus mereka yang tak terlibat dalam proses gol, bermain baik tadi malam. Tetapi Nasri, sosok yang menuntaskan pergerakan tersebut, adalah pahlawannya. Dia harus menentukan, seperti yang telah ditegaskannya, bahwa "sekarang adalah saatnya."
Nasri bergerak ke dalam, mengambil empat sentuhan lantas mendentumkan tembakan superderas dari jarak 20 yard melewati kiper Morgan De Sanctis dan masuk ke gawang setelah mengenai tiang sebelah kanan. Sungguh brilian.(glc/esi)