5 Jenis Makanan Yang Sulit Dicerna Usus
RIAUMANDIRI.co - Tidak semua makanan yang sudah dikonsumsi bisa dengan mudah dicerna oleh sistem pencernaan. Hal itu dapat dideteksi dengan melihat sisa pembuangan tinja di toilet terkadang ada makanan yang utuh dan tidak tercerna.
Tentu makanan yang tidak bisa dicerna dapat mengganggu kesehatan, apalagi jika berlangsung terus dalam jangka panjang. Tubuh dapat mengalami kekurangan nutrisi tertentu, sehingga kesehatan akan terganggu.
Ada beberapa alasan mengapa makanan sulit dicerna oleh usus dan sistem pencernaan. Dilansir oleh laman Prevention, berikut ini informasinya:
Makanan tinggi serat
Idealnya proses pencernaan dimulai sejak dari mulut dengan mengunyah secara sempurna. Di mulut ada enzim yang akan membantu proses cerna makanan yang akan ditelan sampai ke lambung. Peran bakteri baik juga besar untuk membantu memecah makanan dan sari makanan agar mudah diserap. Jadi bila Anda mengonsumsi makanan tinggi serat semisal biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran, buah, maka ada baiknya dikunyah dengan sempurna agar mudah diserap nutrisinya.
Mengunyah tidak sempurna
Kebiasaan mengunyah terburu-buru dan menelan saat makanan masih kasar, juga dapat membuat proses cerna terganggu. Jangan berfikir bahwa usus akan menghaluskan semua makanan Anda. itu adalah pemahaman keliru sebab kerja usus akan jadi lebih berat lagi bila makanan masih utuh.
“Jika kita tidak mengunyah makanan secara menyeluruh, enzim pencernaan akan sulit bekerja pada makanan,” ungkap Sonya Angelone dari Akademi Nutrisi dan Diet.
Lapisan makanan keras
Makanan yang memiliki lapisan keras semisal biji-bijian juga sulit dicerna. Jagung pun sulit hancurkan karena kandungan selulosanya di lapisan luar. Jadi, pastikan menghaluskan dengan baik memakai gigi sebelum Anda menelan.
Terlalu cepat lewat di pencernaan
Orang yang memiliki sistem motilitas tinggi, saluran cernanya sangat cepat melewatkan makanan. Idealnya makanan berada di sistem cerna selama 24-27 jam agar dapat diserap dan dicerna sempurna. Untuk orang dengan motilitas tinggi, kurang dari waktu ideal tersebut.
Ahli gastroenterologis mengatakan bahwa motilitas dipengaruhi pada kesehatan otot kolon.(sc/lin)