Anies-Sandi Siap Terima Agus-Sylvi Kerja Sama
JAKARTA (riaumandiri.co)-Kubu Anies Baswedan-Sandiaga Uno, optimistis maju ke putaran dua Pilkada DKI Jakarta 2017. Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, mengatakan, pihaknya akan merangkul sebanyak mungkin pihak lain untuk memenangkan pasangan Anies-Sandi di putaran kedua, termasuk pasangan Agus-Sylvi.
"Ya tentu untuk memenangkan di putaran kedua, kita akan bekerja sama dengan semua pihak. Tidak menutup kemungkinan dengan Agus-Sylvi," ujarnya di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Rabu (15/2).
Riza yakin, pasangan Agus-Sylvi juga sama-sama punya niat baik membenahi Ibubota Jakarta. Semua tim, kata dia, bisa bersinergi dengan semua elemen yang ada. Menurutnya, kerja sama penting dilakukan demi Jakarta yang lebih baik.
"Kita harus menjaga persatuan dan kesatuan, kompetisi Pilkada ini jangan sampai memecah belah bangsa. Tapi justru kompetisi ini kita membangun perbedaan ini, keberagaman ini untuk kekayaan dan persatuan bangsa," ujar dia.
Dalam hasil hitung cepat beberapa lembaga survei, Pilkada DKI hampir pasti akan berlangsung dua putaran lantaran tak ada satu calon yang mendapat suara lebih dari 50 persen. Hampir semua lembaga survei tersebut menempatkan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi lolos putaran dua.
Berdasarkan hitungan cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan, berdasarkan wilayah, Pasangan Ahok-Djarot unggul di dua wilayah yaitu Jakarta Barat 51,82 persen, dan Jakarta Utara sebesar 44,17 persen. Sementara pasangan Anies-Sandi unggul di empat wilayah yaitu Jakarta Pusat 41,63 persen, Jakarta Selatan 47,47 persen, Jakarta Timur 41,65 persen, dan Kepulauan Seribu 46,40 persen.
Langkah Sama
Langkah serupa juga akan dilakukan PDI Perjuangan. Seperti dituturkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, pihaknya juga siap merangkul partai-partai yang semula tak mendukung Ahok, dalam putaran kedua Pilgub DKI.
Hasto melihat partai-partai pendukung pemerintahan berpotensi mau merapat bersama-sama PDIP untuk mendukung Ahok. Partai-partai pendukung Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi prioritas untuk diajak berkoalisi.
"Apalagi mau tidak mau basis pengusung dari pasangan Pak Ahok dan Pak Djarot kan sebenarnya memiliki fundamen sebagai partai pengusung pemerintahan Pak Jokowi-JK, sehingga partai-partai yang mengusung Pak Jokowi-JK merupakan skala prioritas untuk kami ajak berdialog mempersiapkan hal tersebut," tutur Hasto.
Lantas Hasto menyebut nama-nama partai pendukung Jokowi-JK yang potensial diajak mendukung Ahok-Djarot. "Ya seperti PKB, PPP, PAN. Sekalipun begitu, kita akan bersama-sama berdialog untuk itu," kata Hasto. (rol/kom/dtc/sis)