Bupati Akui Sampah Belum Dikelola dengan Baik
PADANG ARO (RIAUMANDIRI.co) - Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat, Muzni Zakaria mengakui sampah di daerah itu belum dikelola dengan baik karena terbatasnya sarana dan prasarana seperti bak sampah, truk pengangkut, tempat pembuangan akhir.
"Masalah kebersihan harus menjadi perhatian bersama. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait segera mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan," katanya di Padang Aro, Senin (13/2). Ia menyebutkan kesadaran masyarakat setempat masih kurang dalam membuang sampah pada tempat sehingga masih ditemukan sampah yang berserakan di sejumlah lokasi.
Penanganan sampah, ujarnya tidak bisa dilakukan oleh pemerintah semata tetapi butuh dukungan masyarakat. Pelaksana tugas Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Solok Selatan, Jon Kapi menyebutkan daerah itu baru memiliki tenaga kebersihan sebanyak 41 orang sedangkan idealnya 180 orang.
"Tahun ini kami sudah mengusulkan penambahan untuk memenuhi kebutuhan tersebut," ujarnya. Sedangkan untuk sarana dan prasarana pendukung, katanya pihaknya baru memiliki tiga truk amrol untuk mengangkut sampah dari tujuh kecamatan ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
Selanjutnya, becak sampah ada 41 unit tetapi yang dikelola pihaknya hanya tiga unit sedangkan sisanya 38 unit lagi di hibahkan ke nagari (desa adat). Ia mengungkapkan dalam RKA tahun ini juga diajukan pengadaan 14 unit truk untuk mengangkut sampah dari kecamatan ke TPS.
"14 unit truk ini akan disebar di seluruh kecamatan tetapi yang menjadi prioritas adalah Padang Aro dan Muaralabuh karena volume sampahnya paling tinggi dibandingkan daerah lain," ujarnya.
Ia menambahkan untuk bak sampah di setiap nagari tahun ini pengadaannya diserahkan kepada wali nagari bersangkutan melalui dana desa.
Ia mengimbau, masyarakat untuk membuang sampah ditempat yang sudah disediakan oleh petugas sehingga kebersihan tetap terjaga.
"Kesadaran masyarakat buang sampah masih sangat rendah padahal kita sudah sediakan bak sampah," katanya.
Terkait dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tambahnya akan beroperasi pada 2018 dan tahun ini dibantu oleh pemerintah pusat sebesar Rp13 miliar untuk pembangunannya.
"Kami juga mengalokasikan dana Rp250 juta untuk pembangunan pagar pos serta gapura TPA tahun ini," katanya. Sebelumnya Irjen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) Rildo Ananda Anwar mengatakan, pihaknya akan membantu pembangunan TPA Solok Selatan sebesar Rp13 miliar tetapi untuk infrastruktur disediakan pemerintah setempat. "Untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan harus disediakan pemerintah setempat dan kami hanya membantu pembangunan TPA," katanya.(ant/ara)