Jadi Pusat Perayaan Cap Go Meh
SIAK (RIAUMANDIRI.co) - Ribuan warga memadati Kelenteng Hock Siu Kiong guna menyaksikan dan memeriahkan malam Cap Go Meh ata7 penutup tahun baru Imlek 2568 di Kabupaten Siak yang ditandai dengan ratusan letusan kembang api.
Acara yang dipusatkan di Kelenteng tertua di kabupaten Siak ini bukan hanya sebagai festival budaya tahunan bagi etnis Tionghoa, namun ribuan masyarakat Kabupaten Siak turut menyaksikan kemeriahan malam Cap Go Meh, sehingga membuat sejumlah ruas jalan menjadi macet.
"Semoga kerukunan di Siak tetap terjaga meskipun berbeda agama, dan etnis," kata Bupati Siak Syamsuar pada malam Cap Go Meh di Siak, Sabtu (11/2). Dia juga berharap warga etnis Tionghoa yang ada di Kabupaten Siak membuka diri terhadap rencana pemerintah untuk menjadikan kelenteng Hock Siu Kiong sebagai penarik wisatawan.
"Kelenteng ini sudah berdiri ratusan tahun lamanya, pasti banyak sekali peninggalan-peninggalan didalamnya yang membuat wisatawan tertarik untuk mengetahuinya," sebutnya.
Adapun konsep yang akan diusung dalam perayaan Festival Cap Go Meh tersebut dengan menampilkan Parade Barongsai yang sudah digelar tadi pagi hingga sore, letusan kembang api berukuran besar, dan penampilan artis Taiwan Pembawa acara malam penutupan cap go meh menyatakan bahwa tahun ini disebut dengan tahun ayam api. Merek meramalkan bahwa simbol itu mengandung banyak rejeki. Ayam adalah hewan yang gigih dalam mencari makan.
Sementara itu 100 personil diturunkan untuk mengamankan malam Cap Go Meh tersebut guna mengatur lalu lintas dan pengamanan lainnya. Yang menjadi daya tarik kelenteng Hock Siu Kiong terletak di jantung di ibu kota kabupaten Siak. Letaknya tidak jauh dari istana Siak dan persis di depan taman Singapore.(infotorial/humas)