Soto Kadipiro Yogyakarta Legenda Kuliner Nusantara
RIAUMANDIRI.co- Jalan-jalan ke kota Yogyakarta tidak lengkap rasanya bila belum merasakan soto terkenal di Jogja yaitu Soto Kadipiro Yogyakarta. Kuliner legendaris Jogja ini menjadi makanan khas Jogja sejak tahun 1912.
Sekarang ini Soto Kadipiro mempunyai 4 cabang yang tersebar di sepanjang Jalan Wates.Bila anda dari perempatan Wirobrajan menuju ke Jalan Wates anda akan menemukan tiga warung soto yang berada di sebelah kiri jalan dan sebuah warung soto lagi di sebelah kanan jalan. Soto yang terletak di sebelah utara atau sebelah kanan itulah merupakan Soto Kadipiro Yogyakarta yang pertama yang merupakan cikal bakal berdirinya Soto Kadipiro lainnya.
Soto Kadipiro Yogyakarta didirikan oleh Bapak Karto Wijoyo pada tahun 1921 kemudian beliau meninggal pada tahun 1972. Kemudian usaha Soto Kadipiro dilanjutkan oleg generasi kedua yaitu Bapak Widadi Dirjo Utomo. Hingga sekarang Soto Kadipiro Yogyakarta telah memiliki cabang di daerah Kalasan, Sleman, Kulonprogo dan Sentolo.
Sensasi rasa soto ini ternyata banyak dicari orang, ada yang berpendapat kelezatan soto ini khas terasa segar dan gurih. Kelezatan masakan ini bukan hanya dari penyedap makanannya sendiri akan tetapi berasal dari racikan bumbu-bumbu tradisional hasil dari resep asli Bapak Karto Wijoyo. Kalau dilihat sepintar semangkuk Soto Kadipiro tidak jauh beda dengan tampilan soto di tempat lain, yaitu kuah kaldu bening berisi kol, suwiran daging ayam, taoge, bawang goreng dan seledri.
Semakin sedap disantap dengan sepiring nasi, ayam kampung goreng suwir, perkedel, tahu, tempe bacem dan sate. Biasanya perkedel dihancurkan agar soto berasa kental. Soto Kadipiro pun menyediakan minuman soda jaman dulu sebelum muncul kehadiran produk Coca Cola, Sprite dan lain-lain. Yaitu Sarsaparila yang airnya berwarna ungu bening dikemas dalam botol jadul berupa kaca beling dengan tutup gabus berpengait, pada botol terdapat label gambar buah sarsaparila.
Di warung tersebut terdapat ornamen khas Jawa yang menghiasi beberapa tempat dalam warung tesebut, suasana warung seperti layaknya bangunan peninggalan zaman dahulu. Berbicara Soto Kadipiro Yogyakarta diseberang jalan, yaitu ada Soto Kadipiro II, Soto Kadipiro Baru dan Soto Kadipiro Plus, masing-masing mempunyai rasa khas tersendiri dan rasanya tidak jauh berbeda karena masing-masing juga merupakan pewaris resep Soto Trah Karto Wijoyo.(njg/ira)