Lubuk Basung (HR)- Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada 2015 mengembangkan lahan jagung seluas 750 hektare di tiga kecamatan.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Agam, Afdhal di Lubuk Basung, Minggu, mengatakan pengembangan jagung ini dilakukan di Kecamatan Lubukbasung, Tanjung Mutiara dan Ampek Nagari.
"Kami menerima usulan petani dan lokasi pengembangan jagung ini paling lambat pada 27 Februari 2015," katanya.
Ia menambahkan, lahan yang diusulkan ini merupakan lahan tidur, dimana lokasi itu susah untuk dialiri air, sehingga daerah itu bisa dimanfaatkan.
Saat ini, tambah dia, ketiga lokasi ini merupakan kawasan pengembangan jagung di Kabupaten Agam.
"Untuk itu, saya berharap pada 2017 nanti Kabupaten Agam menjadi produksi jagung di Sumbar," tambahnya.
Lebih jauh ia mengatakan, produksi jagung di Kabupaten Agam setiap tahun mengalami peningkatan.
Berdasarkan data yang dimiliki, pada 2014 produksi jagung sebanyak 59.792 ton, pada 2013 sebanyak 56.408 ton. Kemudian pada 2012 sebanyak 52.856 ton dan pada 2011 sebanyak 42,957 ton.
"Kami berupaya terus untuk meningkatkan produksi jagung setiap tahunnya," katanya. (ant/ivi)