Meski Impor Ditutup
Medan (HR)- Dinas Pertanian Sumatera Utara meyakini pasokan beras di daerahnya tetap aman dan memenuhi kebutuhan walaupun pemerintah menutup kran impor bahan pangan utama itu.
"Asumsi itu mengacu pada hasil panen yang bagus dan produksi padi tahun ini yang di atas kebutuhan atau bisa sebesar 4.155.590 ton," kata Kepala Dinas Pertanian Sumut, M Roem di Medan, Minggu (22/2).
Menurut dia, keyakinan bahwa pasokan cukup aman karena panen padi di Sumut terjadi merata hampir di setiap bulan.
"Keyakinan itu semakin menguat karena dewasa ini, Pemprov Sumut juga sedang mengikuti program nasional swasembada pangan 2017," katanya.
Dengan program swasembada, Sumut menargetkan kenaikan terus produksi padinya.
Pada 2015 produksi 4.155.590 ton, maka pada 2016 dan 2017 produksi dapat ditargetkan menjadi 4.711.056 ton dan 5.161.603 ton.
Dengan angka-angka pencapaian itu, hingga tahun ke tiga, kenaikan produksi padi Sumut sudah mencapai 1.334.270 ton sehingga bisa memberikan kontribusi kepada nasional.
Tahun lalu saja. kata dia, dengan produksi padi yang mencapai 3.604.602 ton, Sumut sudah swasembada bahkan surplus beras.
Humas Bulog Sumut, Rudy Adlyn menyebutkan stok beras cukup aman atau mencapai 45ribuan ton. Beras itu bisa untuk hampir empat bulan alokasi kebutuhan rutin daerah tersebut.
Adapun soal operasi pasar (OP) beras, kata dia, belum dilakukan karena tidak ada permintaan dari pemerintah kabupaten/kota dan harga beras di Sumut juga masih berkategori aman. (ant/ivi)