MUI Taja Pelatihan Bilal, Imam dan Khatib Jumat
BENGKALIS (riaumandiri.co) - Keberadaan bilal (muazzin), imam dan khatib Jumat merupakan unsur yang terpenting dalam pelaksanaan Salat Jumat. Ketiadaan mereka, bisa mempengaruhi kesempurnaan bahkan keabsahan Salat Jumat itu sendiri.
Oleh karenanya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis menyelengarakan pelatihan Bilal, Imam dan Khatib Jumat yang dipusatkan di Kantor MUI Bengkalis Jalan Antara, Sabtu (4/2).
Ketua MUI, H Amrizal dalam sambutannya mengatakan, tidak semua orang mampu menjadi petugas Jumat. Ketidakmampuan ini boleh jadi disebabkan karena kurangnya penguasaan terhadap keilmuan atau kecakapan yang berkaitan dengan itu.
"Berdasarkan pengamatan kami di lapangan, rata-rata masjid yang berada di sekitar wilayah Kota Bengkalis dan sekitarnya, para petugas Jumat khususnya imam dan khatib bukan berasal dari orang-orang tempatan.
Kalau sewaktu-waktu petugas yang berasal dari luar itu berhalangan, tentu saja pengurus masjid akan kewalahan mencari penggantinya," katanya.
Di samping itu, lanjut Amrizal, bagi masjid yang memiliki petugas Jumat dari orang-orang tempatan, sebagian mereka dalam pelaksanaan tugasnya, masih ditemukan sedikit kelemahan/kekurangan baik yang berkaitan dengan bacaannya maupun adab-adabnya.
"Hal ini sesuatu yang wajar karena petugas-petugas jumat baik bilal, imam dan khatib yang ada, tidak melalui proses kaderisasi yang matang tapi hanya mengandalkan pengetahuan yang mereka dapatkan dari orang-orang tua terdahulu," ujarnya.
Atas dasar pikiran inilah tambahnya, MUI Bengkalis berinisiatif menyelenggarakan kegiatan ini dengan harapan di kemudian hari akan lahir petugas-petugas Jumat baru, baik bilal, imam dan khatib tempatan yang benar-benar memahami dan menguasai keilmuan yang berkaitan dengannya dan cakap dalam menjalankan tugasnya.
"Alhamdulillah dari 25 penggurus masjid yang diundang MUI Bengkalis, hadir 24 masjid untuk mengikuti pelatihan ini. Semoga Allah melimpakan rahmatnya kepada kita semua," tutup Amrizal seraya membuka secara resmi pelatihan ini.
Sebagai pemateri pada pelatihan tersebut, Ustad Ahmad Fadli, Pimpinan Majelis Ilmu dan Amal Al-Burdah Bengkalis yang menyampaikan materi “Ketentuan Fiqih tentang Bilal dan Imam Jumat beserta adab-adabnya dan Ustadz H Ghufronudin, Imam Besar Masjid Agung Istiqamah yang menyampaikan materi “Ketentuan Fiqih tentang Khatib Jumat beserta adab-adabnya.