Dua PNS Perempuan Kantongi Kredit Rp3,5 M
MALANG (HR)- Miskan, seorang anggota satuan pengamanan di kompleks perumahan mewah, Vila Bukit Tidar, di Kota Malang, tak mengenal Fransisca Daris.
Dia hanya tahu pemilik rumah hijau besar di dalam kompleks itu adalah seorang pegawai negeri yang bersuamikan petani.
Sempat menempati rumah itu selama tiga tahun, Miskan menilai Fransisca, “Orangnya jarang bergaul dengan tetangga.”
Fransisca boleh jadi menutupi perbuatannya dari para tetangga. Kepolisian dan Bank Saudara Cabang Batu yang kemudian mengungkap bahwa Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang itu telah meraup sejumlah besar dana dari kredit fiktif.
Tidak tanggung-tanggung, dana Rp3,5 miliar dinikmatinya setelah membuatkan 22 lembar surat keputusan pengangkatan pegawai negeri palsu untuk pengajuan kredit fiktif oleh 22 debitur pilihannya. Setiap debitur rata-rata mengajukan pinjaman dana Rp170 juta.
Semua modus yang dikerjakan bareng Bendahara Kecamatan Kedungkandang, Winarti Utami, itu terbongkar setelah kredit macet sejak Juli lalu karena sebagian uang itu hilang dalam bisnis valuta asing. Sebagian uang lainnya telah beralih menjadi aset rumah dan tanah.
Tak sedikit yang dibuat terkejut oleh kiprah tersembunyi Fransisca dan Winarti itu, termasuk Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang, J. Subkhan, yang mengaku mengenal baik Fransisca. “Dia sebenarnya pegawai yang cerdas serta tak memiliki masalah dalam pekerjaan,” kata dia, sambil menambahkan, “Mereka berdua kini telah diberhentikan sementara.”(tic/rin)