Alumni Bisa Terapkan Ilmu pada Lingkungan
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Rektor Universitas Islam Riau mengharapkan agar para alumni bisa menerapkan ilmu didalam lingkungan. Tidak hanya ketika berada di kampus saja tetapi bagaimana bisa mengimplementasikan ilmu ditengah masyarakat. Demikian diungkapkan Detri Karya saat menjadi Ketua Senat dalam acara Wisuda wisuda sarjana ke 71 dan pascasarjana ke 34, yang digelar Sabtu (4/2) di Gor Volly Indoor UIR.
Dikatakannya, sejak beberapa tahun ini sebelum pelaksanaan wisuda UIR sudah membekali calon wisudawan dengan pelatihan atau kiat menghadapi dunia kerja dan kiat-kiat berwirausaha. "Melalui pelatihan ini, para lulusan kita sudah siap untuk menghadapi dunia kerja. Tentunya juga ilmu yang diperoleh dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," jelas Detri.
Sementara Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra setdaprov Riau, H Ahmad Syah Harrofie, mengatakan peran Perguruan Tinggi dalam memajukan suatu daerah sangat penting, dan itu tidak bisa dipisahkan, jika ada yang mengatakan Perguruan Tinggi tidak berperan, tidak mungkin itu.
Jika daerah ingin maju, maka harus melibatkan peran Perguruan Tinggi, karena di Perguruan Tinggi lah terdapat berbagai macam keilmuan dan para peneliti dan juga pakar, yang bisa memberi masukan atau gambaran bagi daerah dalam melaksanakan pembangunan. Karena itulah menurutnya keberhasilan Perguruan Tinggi dalam melahirkan alumni berkualitas harus didukung dari berbagai aspek, dan yang utama adalah pada Dosen atau tenaga pengajarnya.
Karena itulah Pemerintah Provinsi Riau dalam beberapa waktu terakhir telah mengubah pola pemberian beasiswa yang lebih diutama kepada para Dosen. Karena dengan semakin tingginya tingkat pendidikan dosen, maka akan mampu meningkatkan akreditasi Perguruan Tinggi.
Dia juga mengatakan, Pemerintah Provinsi Riau memberi perhatian utama terhadap bidang pendidikan ini, khusus dengan Perguruan Tinggi. Selain memberikan bantuan untuk kelengkapan sarana prasarana kampus, Pemprov Riau juga memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi dan juga untuk mereka yang kurang mampu.
"Para guru dan dosen juga kita berikan program beasiswa, ini tak lain adalah untuk terus meningkatkan mutu mereka, sehingga mampu menghasilkan SDM Riau berkualitas, mampu bersaing secara nasional bahkan internasional," kata Ahmad.
Kepada para wisudawan, Gubernur berpesan agara dapat mengembangkan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah ketika berada ditengan masyarakat, dan hendaknya bisa berkotribusi dalam mensukseskan program pembangunan Provinsi Riau.
"Jangan terpaku hanya ingin menjadi Pegawai, alangkah lebih baik kalau saudara-saudara mampu menciptakan lapangan kerja. Sehingga bisa membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran," papar Ahmad.
PemuncakSementara itu, dalam wisuda tersebut terpilih sebagai pemuncak Rosna Yuliza dari program studi Teknik Perminyakan dinyatakan sebagai pemuncak tingkat universitas setelah lulus dengan IPK tertinggi, 3,91. Untuk rogram pascasarjana, diraih Made Devi Wedayanti dari program studi Ilmu Administrasi juga lulus sebagai pemuncak tertinggi dibandingkan para lulusan pascasarjana lainnya dengan menorehkan IPK 3,82.