Pergelaran Seni Ambil Galah Tolong Jolukan Pukau Penonton
MERANTI (RIAUMANDIRI.co) - Sanggar Kepurun Desa Alai Selatan di Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti gelar pertunjukan dengan mengangkat tema "Ambil Galah Tolong Jolukan" serta penayangan film drama dokumenter berjudul "Kasim Tak Selamat" Karya Mekong Production.
Pergelaran ini dilaksanakan di Sanggar Kepurun di Halaman Rumah Adat LAMR Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Jalan Penghulu Manaf, Desa Alai Pelimau. Pada acara kesenian itu, terlihat hadir Plt Kadis Disparpora H. Ismail Arsyad, Camat Tebing Tinggi Barat Helpandi, Kepala Desa Alai dan Kepala Desa Mecong, Kabag Hukum Pemkab Meranti Sudandri juga Kabid Budaya Dinas Pendidikan Meranti Abdullah, Presiden Kemas Berty Asmara yang juga pegiat dan pelaku seni, serta Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama setempat.
Ketua Pelaksana, Saipul Rizan mengatakan, acara ini merupakan karya para seniman Sanggar Kepurun dan Mecong Production dan sejumlah seniman di Tebing Tinggi Barat. Mereka bersama-sama membangkitkan lagi semangat kesenian yang ada di Tanah Alai.
"Upaya yang kita lakukan ini dalam mengisi kesenian di kampung Alai, dengan pergelaran tersebut kita yakin bisa memajukan kesenian daerah. Kesenian sebagai wujud serta karya nyata, di antaranya melalui pementasan theater dan pemutaran film yang kita gelar," beber Saipul Rizan.
Sementara itu, Camat Tebing Tinggi Barat Helpandi mengatakan, kendati baru menjabat, pihaknya sangat mendukung pergelaran tersebut guna memajukan kesenian di daerah itu. "Mari kita dukung generasi muda yang ada di Tebing Tinggi Barat ini, serta dunia pariwisata di Kabupaten Meranti untuk kembangkan pentas seni" ajaknya.
Hal senada juga di sampaikan Plt Kadis Pemuda pariwisata dan Olahraga Kepulauan Meranti H. Ismail Arsyad, pihaknya sanggat mendukung kegiatan pemuda selagi itu positif, sesuai koridor dan tupoksi sanggar serta kesenian daerah di Kepulauan Meranti.
"Kita juga ingin desa alai ini menjadi desa destinasi wisata kedepanya. Kedepan kita harap pertunjukan kesenian lebih sering digelar, karena di sini dekat dengan akses menuju Kota Selatpanjang, dan dapat menjadi kota kunjungan kedepannya," jelas Ismail kepada riaumandiri, Minggu (5/2/17) malam.
"Saya merasa bangga dengan tiga sanggar yang telah membentangkan karyanya, yakni sangar Batin Galang, Sanggar Kemas,dan Sanggar Kepurun. Mereka butuh pembinaan demi kemajuan karya seni yang lebih baik lagi di kota berjuluk Kota Sagu ini," ujarnya.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 06 Februari 2017
Reporter: Azwin Naem
Editor: Nandra F Piliang