Disdik Rohil Terjunkan Tim Investigasi
BAGANSIAPIAPI (riaumandiri.co) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rokan Hilir langsung bergerak cepat dengan membentuk tim investigasi terkait insiden pemukulan terhadap puluhan murid di Yayasan Kartini Kecamatan Pasir Limau Kapas.
"Hari ini telah menurunkan tim investigasi terkait adanya pemukulan salah satu oknum guru kepada muridnya," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rokan Hilir (Rohil) H M Rusli Sarief saat dihubungi Haluanriau Jumat (3/2)
Tujuan turunnya tim investigasi ini, guna mencari fakta kebenaran atas kejadian insiden pemukulan terhadap puluhan murid di yayasan tersebut. Pasalnya, Disdik Rohil tidak mau menerima informasi katanya-katanya. Maka diturunkan tim untuk mengetahui penyebab pemukulan murid tersebut.
"kita berharap persoalan ini tidak terulang lagi di dunia pendidikan, khususnya di Rokan Hilir. sebelumnya diberitakan seorang oknum guru pada Sekolah Yayasan Perguruan Kartini Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) melakukan tindakan kekerasan terhadap puluhan muridnya.
Peristiwa tindakan kekerasan terhadap murid tersebut diungkapkan oleh Hasan (45) salah seorang wali murid. Hasan mengaku anaknya Kristina yang masih duduk di bangku SMP ikut menjadi korban atas tindakan kekerasan oknum guru di sekolah swasta tersebut.
“Berhubung masih suasana imlek jadi anak saya satu hari tidak masuk sekolah, disebabkan itu anak saya ditampar sama kepala perguruan yakni berinisial SM. Selaku orang tua kami merasa keberatan,” Ungkap Hasan, Kamis lalu.
Kejadian tindakan kekerasan itu sudah dilaporkan kepada Polsek setempat. “Persoalan ini sudah kami laporkan kepada pihak Polsek Panipahan, laporan itu bukan hanya saya saja, masih banyak wali murid yang anaknya ikut menjadi korban kekerasan,” ungkapnya.
Kapolres Rohil, AKBP. Hendry Posma Lubis, melalui Kapolsek Panipahan, AKP Kamsar, SH membenarkan kejadian tersebut. “Laporan dari pihak korban sudah kita terima, dan korbannya juga sudah divisum, sementara pelakunya sudah kita amankan,” Kata Kamsir
Dijelaskan Kamsir, Kro nologis dugaan tindakan kekerasan tersebut berawal dari murid tidak masuk sekolah satu hari. “Kejadian ini merupakan tindakan kekerasan terhadap anak, proses hukum lebih lanjut kita sudah limpahkan ke KPA Polres Rokan Hilir,” pungkasnya.