PEKANBARU (HR)-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Siak Pekanbaru hingga kini hanya sanggup menyediakan 7 persen dari total kebutuhan air bersih penduduk Kota Pekanbaru yang berjumlah sekitar 1 juta jiwa.

Kondisi memprihatinkan ini diakui Walikota Pekanbaru, Firdaus, kepada wartawan di Pekanbaru, Jumat (20/2). Dia juga mengaku tak mudah membenahi perusahaan milik Pemko Pekanbaru tersebut.

"Ternyata membenahinya (PDAM) tak semudah membalikkan telapak tangan. Sampai saat ini pelayanan air bersih masih sangat-sangat tidak sesuai dengan yang diharapkan," ujar Firdaus.

Menurutnya, salah satu kendala di dalam membenahi perusahaan yang pernah dinyatakan pailit itu, banyaknya permasalahan warisan yang ditinggalkan manajemen sebelumnya. Pembenahanya membutuhkan waktu dan upaya yang sangat berat.

"Tirta Siak ternyata meninggalkan segudang warisan masalah untuk diselesaikan. Ini tak bisa diselesaikan dalam waktu singkat," jelasnya.

Di sisi lainnya, kata Firdaus, potensi bisnis pengelolaan air bersih di Pekanbaru sangat menjanjikan mengingat hampir sebagian besar warga Pekanbaru sangat membutuhkannya.

"Potensinya sangat besar, kemampuan masyarakar membeli air juga tinggi. Tapi pelayanan belum ada sehingga sampai saat ini warga masih minum air tanah," jelasnya.

Kebiasaan warga menkonsumsi air bawah tanah, lanjutnya, sangat berdampak tidak baik untuk kesehatan. "Kalau di lahan gambut, itu airnya mengandung asam dan di kawasan perbukitan, airnya bening tapi mengandung besi," ucapnya.(hrc/yuk)