Ketua MUI: Jangan Terpengaruh Ajaran yang Memecah Belah
BENGKALIS (riaumandiri.co) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis menggelar silaturahmi dan orientasi keagamaan bersama masyarakat Desa Penebal di Musala Alhuda , Kecamatan Bengkalis, Rabu (1/2) malam.
Acara dihadiri Ketua MUI Kabupaten Bengkalis, H Amrizal dan didampingi sejumlah pengurus sepoerti Ketua I H Ali ambar yang juga Ketua Baznas Bengkalis, Wan Muhammad Fariq, H Rusli, Filusman, Dosen STAIN Bengkalis M Subli dan Sekretaris DPRD Zulfadli, mengambil tema silaturahmi dan menyoroti persoalan umat.
Ketua MUI mengajak para jamaah dan remaja Islam agar lebih waspada dengan pengaruh-pengaruh yang bisa memecah belah Islam di Indonesia. "Mari kita bersama-sama meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT, karena kalau iman kita kuat, kita tidak akan terpengaruh oleh ajaran-ajaran yang menyimpang dari syariah Islam yang dapat memecah belah Islam dan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini," ujarnya.
Lebih lanjut dosen STAIN Bengkalis ini mengatakan, pengaruh yang paling cepat adalah pengaruh lingkungan, sehingga perlu dilakukan pencerahan bagi para remaja Islam secara rutin. Menurutnya, hal itu bisa menjadikan pola pikir remaja Islam lebih mantap lagi.
"Kita butuh acara seperti ini, kalau bisa secara rutin. Karena pengaruh yang sangat besar adalah pengaruh dari melium atau Lingkungan. Makanya, dalam acara ini para remaja akan diberikan wawasan dan cara berfikir yang lebih baik dari sebelumnya. Sehingga apapun pengaruh yang masuk ke pikiran para jamaah dan remaja Islam bisa memilihnya sesuai keilmuan dan pola pikir yang mereka miliki," ungkapnya.