Pembangunan Terminal Kargo Tenayan Kembali Batal Tahun Ini
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Pembangunan terminal kargo di Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya hingga kini tak jelas, bahkan dipastikan tidak bisa dibangun pada 2017 ini. Pasalnya, anggaran pembangunan terminal tersebut tidak masuk dalam APBD murni Pemko Pekanbaru.
Meskipun rencana pembangunannya sudah didesain sejak tahun 2014 lalu, namun masuk tiga tahun berjalan masih belum terlihat perkembangan kawasan tersebut ke arah pembangunan.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Herwan Nasri ST, menerangkan, dari hasil hearing (rapat dengar pendapat) pihaknya dengan Dishub selaku leading sektor pembangunan terminal kargo belum lama ini, penundaan itu karena ada perubahan regulasi.
Awalnya tanggung jawab pembangunan menjadi wewenang pemerintah pusat, namun belakangan regulasi tersebut berubah lagi, sehingga kembali dilimpahkan ke pemerintah daerah (Pemko Pekanbaru).
"Karena itulah alasannya terbengkalai sampai sekarang," sebut Herwan Nasri saat, Kamis (2/1).
Menurut Herwan, ketika persoalan tersebut kembali diserahkan ke Pemko, saat ini dinilai terkendala anggaran, dan sayangnya pada 2017 juga tak dianggarkan di APBD.
"Kita minta Dishub buat lagi perencanaannya, sehingga tahun 2018 nanti bisa dianggarkan lagi. Tapi kita minta dari sekarang perencanaan itu, jika memang ada yang harus diubah dari perencanaan awal," terang Herwan.
Pembangunan terminal kargo ini di atas lahan seluas 18 hektar di Tenayan Raya. Ini bertujuan untuk menata bongkar muat barang, yang selama ini terkesan tidak teratur, serta kerap dilakukan di sembarang tempat, oleh supir angkutan barang.
Selama ini bongkar muat barang dilakukan di beberapa tempat, seperti di lokasi di Pasar Pagi Arengka, Jalan Nangka, Arengka II/I, Jalan A Yani dan lokasi lainnya. Pemko sempat menargetkan realisasi bongkar muat di terminal kargo tersebut pada tahun 2017 ini.
"Pekerjaan pematangan lahannya sudah sempat selesai beberapa tahun lalu, diharapkan bisa disempurnakan lagi. Artinya kita berharap jangan sampai gagal pembangunannya. Karena Kota Pekanbaru saat ini sangat butuh terminal kargo. Bahkan kita di Komisi IV menyarankan pembangunan terminal kargo ini dibangun di semua pintu masuk kota," sebutnya.
Seperti diketahui, Pemko Pekanbaru sudah sempat menganggarkan pembangunan terminal kargo Tenayan pada 2015 lalu dengan anggaran sebesar Rp 6 miliar, namun gagal karena perubahan regulasi.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 03 Februari 2017
Reporter: Joni Hasben
Editor: Nandra F Piliang