Mitos dan Fakta Tentang Bercinta Saat Hamil

JAKARTA (Riaumandiri.co) - Saat hamil, 50% wanita tidak pernah melakukan hubungan seks dengan suaminya, sementara 76% pria pun takut untuk bercinta ketika istrinya hamil karena khawatir dengan kondisi kandungan. Hal inilah yang kemudian membuat banyak mitos tentang bercinta dan kehamilan tersebar di masyarakat.
Apakah mitos-mitos tersebut benar atau tidak? Dilansir dari merdeka.com, berikut adalah penjelasannya!
Mitos:
Seks bisa menyakiti bayi dalam rahim.
Fakta:
Adanya selaput pembungkus janin akan membuat janin terlindungi dari beragam benturan.
Mitos:
Orgasme bisa membuat kontraksi dan persalinan terjadi lebih awal.
Fakta:
Kontraksi hanya akan terjadi ketika kamu akan melahirkan.
Mitos:
Penis bisa menginfeksi rahim dan membahayakan kandungan
Fakta:
Selaput penbungkus janin beserta ketuban di dalamnya bertindak sebagai pelindung kandungan.
Mitos:
Bayi bisa mengetahui hubungan seks yang terjadi
Fakta:
Bayi yang ada dalam kandungan masih belum memiliki kesadaran penuh atas apa yang terjadi di sekitarnya.
Mitos:
Orgasme bisa menyebabkan kelahiran prematur
Fakta:
Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa bercinta saat hamil justru bisa mengurangi kemungkinan persalinan prematur.
Mitos:
Bercinta saat hamil sama sekali tidak memberikan manfaat.
Fakta:
Justru hubungan seks yang dilakukan saat hamil bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi rasa sakit, meningkatkan kualitas tidur, menurunkan tekanan darah, meningkatkan suasana hati, dan bahkan membakar kalori.
Berita Lainnya
- 14 Orang Terluka Akibat Rusuh Iringan Jenazah Mantan Gubernur Papua
- Gerindra: Bansos Berupa Sembako Sebaiknya Diganti dengan Uang Tunai
- Legislator Mulyanto Minta Pemerintah Naikkan Royalti Ekspor Batu Bara
- Menteri KLHK Didesak Ungkap Nama Perusahaan Pembakar Hutan-Lahan
- Menag: Tokoh Agama Harus Independen dan Kritisi Negara
- DPR Apresiasi Anugerah Jurnalistik dan Pameran Foto KWP 2023