Diklaim Hemat Biaya, DPRD Pekanbaru Usulkan Pemko Ganti Lampu PJU dengan Jenis LED
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Dewan menghimbau kepada Pemeritah Kota Pekabaru agar kedepannya tidak ada lagi istilah terlambat terhadap pembayaran lampu PJU, yang kerap terjadi selama ini.
Sebagai solusi agar tidak ada tunggakan dan tidak membayar mahal tagihan PJU pada PLN, DPRD menyarankan Pemko segera mengganti lampu jalan jenis mercury yang dipakai saat ini, dengan lampu LED, yang notabene-nya lampu hemat energi.
"Meski belum jelas proyeknya, namun kita yakin menggunakan lampu LED selain bisa menghemat anggaran untuk pembayaran listrik PJU, Pemko juga akan mendapatkan PAD dari perusahaan LED tersebut," Kata Roni Amriel, Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Rabu (1/2).
Roni mengaku, pihaknya sudah menggelar hearing dengan produsen lampu LED belum lama ini. Mereka sudah presentasikan bagaimana keuntungan menggunakan LED tersebut. "Mereka siap berinvestasi dalam bentuk mengganti semua lampu jalan yang selama ini menggunakan mercury menjadi LED," jelas Roni.
Diketahui, produsen lampu LED ini adalah PT Solaren dari Bandung yang bekerjasama dengan PT PINS Jakarta, anak perusahaan PT Telkom. Sebelum menggelar pertemuan dengan Komisi IV, PT PINS sudah menggelar seminar di sebuah hotel di Pekanbaru beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, jumlah titik PJU di Kota Pekanbaru saat ini sebanyak 8.000 titik. Dari jumlah tersebut, Pemko harus membayar listrik PJU setiap bulannya Rp 7-8 miliar dari APBD. Sementara pajak yang diterima dari PJU setiap bulannya hanya Rp 5 miliar. Artinya, masih perlu subsidi Rp 3 miliar setiap bulannya.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 02 Februari 2017
Reporter: Joni Hasben
Editor: Nandra F Piliang