Kampanye Terbuka Dimulai 6 Februari
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Komisi Pemilihan Umum Kota Pekanbaru telah menetapkan jadwal Kampanye Rapat Umum Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru. Adapun pelaksanaannya berlangsung selama 5 hari, dimulai 6 Februari 2017 mendatang.Demikian diungkapkan Ketua KPU Kota Pekanbaru, Amiruddin Sijaya, Selasa (31/1). Dikatakan Amiruddin, penetapan jadwal kampanye terbuka tersebut berdasarkan Surat Keputusan KPU Kota Pekanbaru Nomor: 97/Kpts/KPU-Kota-004.435265/XII/2016, tertanggal 23 Desember 2016.
Dalam SK tersebut, pasangan calon nomor urut 1, Syahril-Said Zohrin, mendapatkan kesempatan pada tanggal 7 Februari 2016. Sementara paslon nomor urut 2, Herman Nazar-Defi Warman pada 6 Februari 2017. Keduanya merupakan paslon dari jalur perorangan atau independen."Berikutnya, paslon nomor urut 3, Firdaus-Ayat Cahyadi pada 10 Februari 2017. Paslon nomor urut 4, HM Ramli-Irvan Herman pada 9 Februari 2016. Terakhir, paslon nomor urut 5, Dastrayani Bibra-Said Usman Abdullah, pada 8 Februari 2017," ungkap Amiruddin Sijaya. Ketiga paslon yang disebutkan terakhir merupakan kontestan yang berasal dari partai politik.
Menyikapi hal ini, Juru Bicara dari Firdaus-Ayat Cahyadi, M Fadri AR, mengatakan kalau pihaknya akan mengambil kesempatan tersebut. Meskipun dirinya meyakini pelaksanaan kampanye dialogis jauh lebih efektif guna penyampaian visi dan misi paslon yang diusung Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan PKS tersebut."Tentu kita akan mengambil kesempatan kampanye rapat terbuka tersebut. Kita akan melakukan seluruh tahapan-tahapan yang telah ditetapkan KPU Kota Pekanbaru," terang Fadri.Pelaksanaan kampanye terbuka tersebut, menurut Fadri, bisa dijadikan ajang untuk mengukur kekuatan.
Selain itu, pihaknya juga memanfaatkan momen tersebut sebagai ajang sosialisasi kepada masyarakat agar berpatisipasi dalam pelaksanaan Pilkada Kota Pekanbaru yang digelar pada 15 Februari 2017 mendatang."Insya Allah, kita akan adakan rapat terbuka. Mengenai pastinya, dalam waktu dekat akan kita sampaikan. Karena rapat terbuka itu kan untuk mengukur kekuatan. Rapat terbuka ini juga untuk mengingatkan masyarakat untuk aktif dalam Pilkada nantinya," lanjut Fadri.Saat ditanya, apakah nantinya paslon Firdaus-Ayat akan menghadirkan Juru Kampanye Nasional dalam pelaksanaan rapat terbuka, Fadri menegaskan hal tersebut masih mematangkan rencana tersebut. Namun, katanya, jangankan pelaksanaan rapat terbuka, dalam beberapa kesempatan kampanye dialogis, pihaknya telah menghadirkan tokoh-tokoh nasional.
"Jangankan untuk rapat terbuka, kampanye dialogis di beberapa kesempatan kita sudah datangkan tokoh-tokoh nasional. Rapat terbuka itu persiapannya matang, dan itu kita akan maksimalkan," tukasnya.Terpisah, Ketua DPW PKB Riau, Abdul Wahid, mengatakan kalau pihaknya menyarankan kepada paslon nomor urut 4, HM Ramli-Irvan Herman, yang diusung PKB bersama sejumlah parpol lainnya, untuk tidak melakukan kampanye rapat terbuka. Dinilai tidak efektif, Abdul Wahid menyarankan paslon yang mengusung jargon SMS (Siap Membangun Semua,red) tersebut mengoptimalkan pelaksanaan kampanye dialogis.
"Kita (PKB,red) sebenarnya tidak menyarankan paslon melakukan kampanye terbuka. Lebih baik kampanye dialogis dimanfaatkan Karena menurut kita dari berbagai kegiatan dan pengalaman kita, kampanye terbuka itu tidak terlalu efektif untuk menyampaikan pesan-pesan, visi dan misi kita," sebut Abdul Wahid yang juga merupakan anggota DPRD Riau tersebut."Karena itu tidak dialogis. Tidak ada rasa kedekatan emosional, tapi mereka hanya mendengarkan. Tidak ada interaksi secara langsung," terangnya lebih lanjut.
Untuk itu, dirinya menyarankan agar paslon yang diusung partainya untuk tidak terlalu fokus ke kampanye terbuka yang sifatnya monoton. Dan kembali ditekankannya, agar paslon lebih memaksimalkan pelaksanaan kampanye dialogis."Kita lebih ke kampanye dialogis. Meskipun jadwalnya terbukanya ada, namun kita sarankan kampanye dialogis. Hal tersebut sudah kita sampaikan ke paslon. Nanti terserah paslonnya untuk berkomunikasi dengan partai pengusung," pungkas Ketua Fraksi PKB DPRD Riau tersebut.