Alasan Anak Sebaiknya Tak Diberi Minum Teh
RIAUMANDIRI.co - Sebaiknya anak-anak tidak diberi minum teh, apalagi yang masih balita. Hal ini sering tak diketahui oleh orang tua, sehingga minuman tersebut hampir setiap hari disajikan untuk buah hati mereka.Alasan paling utama mengapa anak baiknya dihindarkan dari teh dan juga kopi, adalah kandungan kafeinnya. Zat itu mempengaruhi sistem saraf pusat dan akan membuat anak-anak ketagihan.
Pada secangkir teh terdapat cukup banyak kafein untuk membuat anak jadi terpengaruh, dan menjadikannya adiktif. Saran dari American Academy of Pediatricsm, maksimal jumlah kafein yang masuk dalam tubuh adalah seperti berikut ini.Untuk usia 4-6 tahun adalah 5 mg, sedangkan usia 7-9 tahun adalah 62,5 mg dan anak-anak usia 10-12 tahun maksimal 85 mg per hari.
Jika berlebihan, berikut ini dampak kesehatan yang akan dialami oleh anak:
Gangguan tidur
Dilansir laman Bumpsnbaby, Selasa (24/1/2017), anak akan mengalami gangguan tidur seperti insomnia, gelisah saat tidur, mudah terbangun. Ini akibat dari kafein yang mempengaruhi tekanan darah mereka. Efek lain adalah anak menjadi hiperaktif, dan mudah cemas.
Tak bergizi
Teh tidak bergizi, padahal anak-anak membutuhkan banyak gizi di usia mereka. Lebih baik berikan susu, atau jus buah dan air jeruk bagi anak ketimbang teh.
Tinggi gula
Membuat teh pasti menggunakan gula dalam jumlah cukup banyak. Hal ini kurang baik bagi kesehatan mereka, memicu diabetes, kerusakan gigi, dan obesitas.
Diuretik
Teh menimbulkan efek diuretik atau memicu anak untuk sering buang air kecil. Hal ini juga kurang baik sebab jika anak kurang minum, maka dapat menimbulkan dehidrasi. Sering pipis pun membuat kalsium dalam tubuhnya larut.
Kalsium berkurang
Kafein dalam minuman bisa menggerus kalsium dalam tubuh. Mineral itu lantas dibuang melalui urine. Padahal anak-anak sedang butuh banyak kalsium dalam perkembangannya.
Nah, teh memang kurang baik bagi anak, sehingga sebaiknya tidak memberikan kepada mereka.(sc/evelin)