DURI (HR)-Dukung pendirian pabrik tapioka di Kecamatan Mandau, 40 perwakilan masyarakat dari 35 kelompok Tani, bertemu dengan Camat Mandau, H Hasan Basri, di ruang rapat kantor Camat, Jumat (20/2).
 
Mereka sangat antusias agar Pabrik Tapioka ini segera bisa direalisasikan. Sejumlah masyarakat yang hadir, turut mewakili 5 desa meliputi, Desa Bathin Sobanga, Kesumbo Ampai, Bancah Mahang, Sebangar dan Desa Bumbung.

"Untuk 5 Desa ini, sudah ada lahan sekitar 2 ribu hektare yang siap digarap untuk menanam ubi," jelas ketua Koperasi Bina Sejahtera Utama, Rozali, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Dilanjutkan Rozali, ini sudah pertemuan yang ketiga dengan Camat Mandau, dan diikuti oleh seluruh perwakilan masyarakat.

"Kalau rencana ini bisa terbukti, maka masyarakat yang merasakan dampak positifnya. Hasilnya lebih besar dari bertanam sawit ' jelasnya.
Dibeberkan Rozali, untuk 1 hektare sawit masyarakat menghasilkan Rp1 juta hingga Rp2 juta setiap bulannya.

 Kalau dijumlahkan selama 1 tahun, masyarakat bisa menghasilkan hingga Rp20 juta, itupun setelah 4 tahun baru bisa dinikmati hasilnya.

Tapi jika menanam ubi 1 hektare, panen bisa dilakukan dengan jangka waktu 6-7 bulan. Diperkirakan menghasilkan Rp65 juta."Dari sini saja sudah kelihatan bagaimana prospek petani ubi ke depannya,"kata Rozali.

Disisi lain, Camat Mandau, Hasan Basri, menjelaskan, dukungan masyarakat dari berbagai elemen terus mengalir agar pabrik ini bisa berdiri secepatnya.

"Dengan masyarakat antusias, nanti akan kita buat pencanangan penanaman ubi kayu. Lahan yang akan disiapkan hingga 10 hektare. Kita juga mengimbau, agar masyarakat nantinya, tidak sembarangan membuka lahan. Yang paling utama jangan membakar lahan," tutur Camat.(sus)