Wabup Hadiri Perayaan Imlek Bersama Warga Tionghoa
Bagansiapiapi (riaumandiri.co) - Malam perayaan tahun baru Imlek 2568 di Kabupaten Rokan Hilir, Jumat (27/1) berlangsung meriah. Acara dipusatkan di depan Kantor Yayasan Multi Marga, tepatnya di samping Kelenteng Ing Hok King, Bagansiapiapi.
“Malam pergantian tahun baru Imlek kali ini diharapkan membawa berkah bagi masyarakat Tionghoa,” kata Wakil Bupati Rokan Hilir, Drs Jamiludin saat menghadiri sekaligus membuka malam perayaan Imlek 2568.
Wabup menyebutkan bahwa setelah perayaan tahun baru Imlek akan ada lagi perayaan malam Cap Go Meh yang dilaksanakan pada Februari mendatang.
“Pemkab tetap mendukung semua kegiatan yang dilaksanakan, mulai dari perayaan Imlek, malam Cap Go Meh maupun Ritual Bakar Tongkang. Untuk itu mari sama-sama kita jaga dan bangun daerah ini,” ajaknya.
Pada kesempatan itu juga, Jamiluddin mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Tionghoa Bagansiapiapi yang telah sukses menjalani karirnya diperantauan untuk bersama-sama membangun kampung halaman.
“Saya sudah mendengar bahwa masyarakat kita (Tionghoa) di Bagansiapiapi yang saat ini tinggal di kota-kota besar maupun luar negeri mereka sudah berhasil hidupnya.
Nah, bagi mereka yang telah sukses menjalani karirnya itu mari sama-sama kita bangun Rokan Hilir ini,” bebernya Turut hadir Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga H. Ali Asfar, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Rohil H. Wazirwan Yunus S.Sos M.Si, Anggota DPRD Imam Suroso SE, Kepala Bagian Humas dan Protokol Susilo Widagdo A, S.Sos, Kapolsek Bangko Kompol Agung Triadi dan sejumlah pejabat lainnya.
Kemeriahan malam tahun baru terasa saat Wakil Bupati Rokan Hilir Jamiludin didampingi anggota DPRD Imam Suroso memukul gong menandakan masuknya tahun baru Imlek 2568/2017. Dentuman petasan dan tarian barongsai pun ikut mewarnai kemeriahan yang disaksikan ratusan masyarakat setempat.
Sementara itu, koordinator acara perayaan malam imlek Kao Ping mengatakan bahwa 2017 identik dengan tahun Ayam. Shio Ayam menurut kepercayaan mereka akan membawa berkah bagi masyarakat Tionghoa, baik usaha yang ada didarat maupun dilaut.
“Kalau 2016 lalu kita menampilkan miniatur Monyet Api, tahun ini kita tampilkan miniatur Ayam Api,” pungkasnya. Ada malam Cap Go Meh atau ajang mencari jodoh bagi masyarakat Tionghoa nanti, pihaknya juga akan menggelar acara Festival Lampion.
Ia mengimbau kepada masyarakat Tionghoa Rohil yang berada di Jakarta, Surabaya, Medan, Pekanbaru maupun luar negeri untuk dapat pulang merayakan malam Cap Go Meh pada 11 Februari mendatang. “Memang sebagian sudah ada kontek, mungkin setelah hari raya keenam mereka mulai datang ke Bagansiapiapi,” tandasnya.