Jefry: Waspadai Pemicu Kebakaran Lahan
PEKANBARU(HR)- Bupati Kabupaten Kampar, Jefry Noer, mengimbau seluruh pihak, baik masyarakat, dunia usaha hingga instansi pemerintahan, agar mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan, mengingat cuaca masih minim hujan.
"Sekarang ini kondisi di sejumlah wilayah di Riau termasuk di Kampar, panas, minim hujan, sehingga rawan terjadi kebakaran lahan," kata Jefry, Jumat (20/2).
Untuk itu, lanjut dia, semua pihak harus senantiasa mewaspadai peristiwa kebakaran lahan penyebab bencana kabut asap yang terjadi hampir setiap tahunnya di Riau.
Jefry mengatakan, sebagai upaya antisipasi, pihaknya juga telah meminta agar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang membidangi masalah bencana, termasuk kebakaran lahan, agar menguatkan koordinasi dengan sejumlah pihak, mulai dari masyarakat dan TNI/Polri.
Menurut dia, "update" data mengenai perkembangan titik panas (hotspot) dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru juga sebaiknya terus dipantau. "Jika ada titik panas di Kampar, maka segera dicek ke lapangan untuk kemudian dipadamkan sedini mungkin. Jangan tunggu membesar," katanya.
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, juga telah datang ke Pekanbaru untuk memimpin acara Peluncuran Rencana Aksi Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau Tahun 2015.
Acara ini dihadiri Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat Andi E Sakya, serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif dan Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, serta sejumlah bupati dan walikota, termasuk Bupati Kampar, Jefry Noer.
Menteri LHK mengapresiasi peran Pemerintah Kabupaten Kampar dalam mengatasi, serta mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan dengan penerapan ragam program yang sejalan dengan menyejahterakan masyarakat.
"Ini termasuk dalam desain pemanfaatan hutan sebagai lahan pertanian atau hutan desa, hutan tanaman masyarakat dan ini patut dicontoh," kata Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar.
Bupati Jefry Noer menjelaskan, selain upaya langsung yakni antisipasi jika ditemukan titik api, Pemkab Kampar juga telah sejak lama menjalankan berbagai program yang secara tidak langsung mampu mengatasi persoalan kebakaran lahan.
Salah satunya menurut dia adalah Program Lima Pilar Pembangunan dan "Zero" Kemiskinan yang telah berjalan dan terbukti berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat.***