Abaikan, Ini 5 Mitos Seputar Pernikahan
JAKARTA (Riaumandiri.co) - Kita semua memiliki pendapat yang berbeda tentang pernikahan, dan beberapa dari pendapat itu belum tentu benar dan bisa menjadi mitos. Abaikan mitos-mitos seputar pernikahan di bawah ini:
1. Pengantin harus mengenakan gaun putih
Jika mengenakan gaun besar dan cadar putih tidak pernah menarik perhatian kamu, jangan paksakan diri untuk mengenakannya. Menyematkan jepitan dengan sentuhan bulu atau mengenakan mahkota dari bunga segar pun bisa menggantikan fungsi cadar tradisional.
Dan masih banyak desainer gaun pengantin yang membuat gaun-gaun mereka dengan beragam warna lain, seperti pink muda, biru muda, atau bahkan motif bunga. Atau jika tidak mau terlalu ekstrim, kamu juga bisa berikan sentuhan warna lain dengan memadukan gaun sederhana dengan aksen pita berwarna terang.
2. Menggunakan jasa teman sama seperti menggunakan jasa profesional
Hanya karena teman suka memotret pemandangan alam dengan sangat cantik bukan berarti hasil jepretan foto-foto pernikahan kamu kelak memiliki hasil yang sama. Sebab fotografer pernikahan yang berpengalaman tahu benar bagaimana mengabadikan momen indah yang terjadi, serta mengambil adegan dari seluruh prosesi penting yang harus ada.
Ini juga berlaku untuk urusan bunga dan musik. Coba cari jasa profesional terlebih dulu, dan jika budget menjadi bahan pertimbangan, bersikaplah terbuka dan jujur dari awal. Apabila harganya tidak sesuai dengan budget, mintalah rekomendasi kontak profesional lain dengan harga yang lebih murah tapi memiliki gaya yang mirip.
3. Jika kamu datang ke pernikahan seseorang, maka kamu harus mengundangnya juga
Jangan terkungkung dengan aturan di atas. Ini adalah hari pernikahan kamu, undanglah orang-orang yang dirasa paling dekat. Apabila seseorang merasa mereka akan diundang (padahal tidak), beri tahu mereka di awal bahwa anggaran dan pesta kamu sangat terbatas, jadi jumlah tamu pun harus dibatasi.
4. Menyewa wedding organizer terlalu mahal
Tak hanya membuat kamu tetap terorganisir dan memberikan ide-ide yang tidak terpikir sebelumnya, WO juga akan bantu menghemat uang dan menjaga pengeluaran sesuai anggaran yang sudah ditetapkan. Biasanya WO kenal pelbagai vendor yang kadang memberikan potongan harga yang bisa diberikan pada kamu.
Jika biaya wedding planner tidak masuk dalam anggaran, kamu bisa menyewa koordinator harian (untuk memangkas stres di hari H) atau koordinator pernikahan yang akan memberikan “contekan” sebelum kamu melakukan perencanaan pernikahan sendiri.
5. Membuat kreasi kerajinan tangan lebih baik untuk mengirit pengeluaran
Jangan buat kesalahan. Kreasi DIY tidak selalu murah. Kecuali kamu memiliki akses tak terbatas terhadap segala bahan dibutuhkan untuk membuat aksesori atau rangkaian bunga sendiri. Sebab salah-salah malah anggaran bisa membengkak. Lakukan beberapa penelitian sebelum membeli untuk mengetahui apakah lebih murah membuat sendiri atau membeli yang sudah jadi. (vem/vie)