Polda Sumut Kerahkan 4.287 Personel
MEDAN (riaumandiri.co)-Guna pengamanan Perayaan Tahun Baru Imlek 2568 dan Cap Go Meh tahun 2017 di Provinsi Sumatera Utara yang akan dilaksanakan pada Sabtu (28/1) mendatang, Kepolisian Daerah Sumatera Utara akan menggelar operasi. Informasi di Mapolda Sumut menyebutkan, gelaran yang dimaksud operasi Liong Toba-2017.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, gelaran yang bertujuan untuk cipta kondisi bagi warga keamanan warga masyarakat yang merayakan hari raya Imlek tersebut digelar selama lima hari.
"Ya, nanti, Kamis, (26/1/207) operasi tersebut resmi dilaksanakan hingga lima hari ke depan," kata Rina kepada GoSumut, Selasa, (24/1).
Mantan Kepala Biro Perancanaan Polda Sumut ini menjelaskan, gelaran operasi ini lebih mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif dengan didukung kegiatan intelijen dan Gakkum. "Kapolda Sumatera Utara, Irjen. Pol. Rycko Amelza Dahniel, MSi resmi mengeluarkan Surat Perintah keseluruh Satuan Kewilayahan jajaran Polda Sumatera Utara bersifat petunjuk dan arahan tentang Operasi Liong Toba-2017," jelas Rina.
Selain itu, mantan Kapolres Binjai ini menerangkan, pelaksanaan operasi ditandai dengan gelar pasukan operasi yang akan berlangsung pada hari pertama gelaran tersebut, bertempat di Lapangan Merdeka Medan.
"Dalam pelaksanaan Operasi Liong Toba-2017 Polda Sumut akan mengerahkan 4.287 personel guna pengamanan Perayaan Tahun Baru Imlek yang terdiri dari Satuan tugas Polda Sumut 350 personel, Satuan Kewilayahan Prioritas 3.575 personel dan Satuan wilayah imbangan 362 personel. Semuanya nanti digelar di lapangan merdeka Medan," terang Rina.
Selain itu, orang nomor satu di Bidang Humas Polda Sumut ini menambahkan, daerah operasi Kepolisian kewilayahan Liong Toba-2017 di wilayah hukum Polda Sumut meliputi 19 satuan wilayah prioritas dan delapan satuan wilayah imbangan. Sasaran pengamanan Operasi Liong Toba-2017 melaksanakan pengamanan kegiatan ibadah / perayaraan Tahun Baru Imlek ke 2568 dan Cap Go Meh tahun 2017 di Vihara / Kelenteng dan tem pat lain yang digunakan untuk tempat ibadah Imlek.
Kegiatan masyarakat menyambut Tahun Baru berupa panggung hiburan, kegiatan masyarakat untuk merayakan Tahun Baru Imlek, rekreasi, wisata, belanja dan kegiatan arus mudik liburan Imlek dan Cap Go Meh.
"Pemukiman atau rumah-rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya pada saat melaksanakan ibadah, sembahyang atau pada saat berpergian, perkantoran baik pemerintah maupun swasta pada masa liburan Imlek, tempat penjualan petasan dan rawan peredaran miras, narkoba dan tempat rawan kriminalitas, rusuh massal, perkelahian kelompok dan teror bom," tambah Rina. (gsc)