Start Buruk, Aljazair Angkat Koper
Libreville (RIAUMANDIRI.co) - Favorit juara Piala Afrika, Aljazair, harus angkat koper lebih cepat. Start buruk 'Rubah Gurun' jadi penyebab tersingkirnya mereka dari turnamen itu.
Bermaterikan para pemain top seperti Riyad Mahrez, Islam Slimani, Yacine Brahimi, Faouzi Ghoulam, dan Nabil Bentaleb, Aljazair diprediksi bisa melaju jauh di Piala Afrika kali ini.
Mereka bahkan jadi salah satu kandidat juara bersama Pantai Gading, Gabon, Senegal, dan Kamerun. Berada satu grup dengan Senegal, Tunisia, dan Zimbabwe, diprediksi takkan menyulitkan Aljazair.
Tapi kenyataan berbeda dengan harapan ketika anak asuh Georges Leekens malah kesulitan menghadapi lawan-lawan mereka. Diawali hasil imbang 2-2 kontra Zimbabwe, Aljazair kemudian kalah 1-2 dari Tunisia, dan kembali meraih hasil seri kontra Senegal 2-2 di laga terakhir.
Hasil di laga ketiga itu yang akhirnya membuat Aljazair harus tersingkir lebih dini dari turnamen itu menyusul tuan rumah, Gabon, yang sudah angkat koper lebih dulu kemarin.
Kegagalan Aljazair itu tentu sangat mengecewakan mengingat mereka punya target tinggi di awal turnamen ini. Meski di satu sisi, hal ini bisa jadi pembelajaran untuk tim yang mayoritas dihuni pemain-pemain di kisaran umur 22-24 tahun itu."Laga melawan Zimbabwe (imbang 2-2) adalah laga pertama tapi itu tidak bisa jadi alasan," ujar Slimani seperti dikutip Soccerway yang dirilis dari detiksport. "Kami tidak lolos dan mungkin itu pantas kami dapatkan," sambungnya.
"Mereka adalah dua tim hebat (Senegal dan Tunisia), keduanya tim yang luar biasa," sambungnya.
"Memang benar, kami punya banyak pemain muda; banyak sekali pemain muda."
"Sepakbola itu soal kerja keras dan saya pikir kami harus belajar banyak dari hasil buruk di Piala Afrika ini." (dtc/ril)