Warga Sungai Sirih Butuh Jembatan Permanen
TELUK KUANTAN (riaumandiri.co) - Masyarakat Desa Sungai Sirih, Kecamatan Singingi, mengharapkan pembangunan tidak hanya jalan masuk ke Desa Sungai Sirih saja, akan tetapi jembatan Sungai Bawang merupakan akses utama masyarakat perlu dibangun permanen.Mengingat kondisi jembatan sudah terlalu tua dengan berlantai papan sering digilas truk bermuatan berat, sehingga dikhawatirkan suatu waktu bisa ambruk.
Kepala Desa Sungai Sirih, Suminto mengatakan, jembatan sering dilewati truk-truk pengangkut kelapa sawit, bila dilihat dari kondisi jembatan tidak menjamin keselamatan pengendara dan warga yang lalu lalang di jembatan tersebut."Karena jembatan itu akses utama dari beberapa desa menuju ibukota kecamatan dan kabupaten, ratusan truk pengangkut kelapa sawit lewat setiap hari disitu, makanya menurut saya perlu dibangun jembatan permanen, supaya kendaraan jenis apapun bisa lewat, dan keselamatan lebih dijamin, "terangnya.
Dikatakan, karena kondisi jembatan semi permanen berlantai papan sudah semakin darurat itu membuat pengendara truk muatan sawit sering dibuat gusar, dikhawatirkan lantai papan ambruk karena tak kuat menampung beban truk tersebut.Terlebih kondisi jalan menuju jembatan itu baru sebagian yang diaspal, umumnya masih berupa jalan tanah, dampaknya cukup menyulitkan pengendara, apalagi sehabis hujan jalan berlumpur"Selama ini jembatan sudah rapuh, alas berupa papan sudah dimakan usia, banyak pengendara truk ketakukan melintasi jembatan itu,"ujar Suminto. Jumat (20/1).
"Kami masyarakat Desa Sungai Sirih sangat mengharapkan Pemkab Kuansing untuk merealisasikan pembangunan jembatan berkontruksi permanen, supaya mobilitas hasil perkebunan masyarakat berjalan lancar dan masyarakat sangat menunggunya,"harapnyaSementara Tarwadi (50), seorang warga Desa Sungai Sirih diminta tanggapannya membenarkan, bahwa keberadaan jembatan tersebut sudah cukup lama dan juga jarang diperbaiki sehingga saat ini kondisinya sangat mengkhawatirkan.
"Jembatan itu kan semi permanen berlantai papan, karena dimakan usia maka semua sudah lapuk, sedangkan jembatan itu urat nadi akses masyarakat untuk membawa hasil perkebunanannya,"ucapnya."Pada hal beberapa waktu lalu pak bupati sudah pernah meninjau jembatan itu, kami harap bupati memprioritaskan pembangunan jembatan yang permanen lah, karena ini vital sekali.