Warga Payung Sekaki Bergotong-royong Padamkan Karhutla
Pekanbaru (RIAUMANDIRI.co) - Sejumlah warga bersama-sama dibantu polisi dan dinas pemadam berjibaku memadamkan kebakaran lahan dan hutan semak belukar seluas satu hektare di Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Provinsi Riau, Rabu malam."Saksi menghubungi dinas pemadam dan Polisi Sektor Payung Sekaki, serta memberitahukan warga untuk bergotong royong memadamkan api dengan menggunakan selang pompa air dan alat seadanya," kata Kapolres Pekanbaru, Kombes Pol Susanto di Pekanbaru.
Karlahut itu terjadi tepatnya di Jalan Sidorukun RT 05 RW 03 Kelurahan Bandar Raya Kecamatan Payung Sekaki.Pemilik lahan sendiri adalah Johan yang beralamat di Jalan Pemuda Perumahan Pondok Mutiara Kelurahan Tirta Siak Kecamatan Payung Sekaki juga yang berjarak beberapa kilometer.Kebakaran diketahui setelah saksi I Nainggolan pada Rabu (18/1) sekira pukul 19:00 WIB saat melintasi Jln. Sidorukun. Dia melihat kepulan asap yang berasal dari lahan kosong itu.
Selanjutnya saksi I menghubungi saksi II yakni Ali yang diketahui sebagai penjaga lahan. Pada lahan kosong tersebut sebagian sudah didirikan tembok dengan ketinggian dua meter.Belum diketahui penyebab kebakaran,Warga namun diduga kuat dibakar. Salah seorang warga, Roni menyampaikan awalnya warga bersama-sama berinisiatif memadamkan setelah itu baru datang satu unit mobil pemadamkebakaran.Sementara itu, Badan Metereologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru mendeteksi mulai muncul titik-titik panas yang mengindikasikan ada kebakaran hutan dan lahan di Riau dalam sepekan terakhir.
Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin berpendapat, Pemerintah Provinsi Riau perlu segera menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. "Titik panas muncul. Kami akan segera berkomunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam minggu ini mengenai kondisi terkini agar Pemerintah sedini mungkin untuk menetapkan status siaga darurat karhutla," katanya.Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur menjelaskan dalam beberapa hari terakhir sejumlah daerah memang mengalami kekeringan hingga potensi kebakaran cukup tinggi. BPBD Riau mewaspadai mulai munculnya titik-titik panas itu dengan meningkatkan koordinasi antarwilayah.Pemprov Riau telah mengambil kebijakan untuk segera melakukan patroli terpadu guna mencegah adanya kebakaran. Upaya itu didukung langsung TNI, Polri, dan instansi terkait.