Bupati Meranti Raih Penghargaan dari Kemensos
KUPANG (HR)-Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti berbenah di berbagai sektor, membawa kabupaten termuda di Riau itu mendapat berbagai penghargaan dari Pemerintah Pusat.
Setelah sebelumnya dinobatkan sebagai peringkat II Kabupaten Pemekaran Terbaik sejak 2009, kini berkat keberhasilan Bupati Kepulauan Meranti dan jajarannya mensukseskan Program Keluarga Harapan (PKH) dalam menekan jumlah keluarga miskin.
Kali ini Kementerian Sosial RI memberikan bantuan alokasi dana PKH untuk Keluarga Sangat Miskin (KSM) senilai Rp2,8 miliar yang diserahkan Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa, disaksikan Gubernur NTT Petahana Frans Lebu Raya, di halaman Balai Kota Kupang, Nusa Tenggara Barat, Kamis (11/12).
Penghargaan itu didasari atas kesuksesan Pemkab Meranti menjalankan program PKM KSM periode I tahun 2014. Yang sebelumnya dialokasikan untuk 8.915 Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) di 7 kecamatan. Dan setelah dilakukan validasi oleh Kementerian Sosial terjadi penurunan yang signifikan yakni menjadi 6.643 RTSM.
Selain itu, perhatian khusus Kemensos atas kepedulian Pemkab Meranti melakukan sharing budged sebesar 7 persen dari anggaran Kementerian Sosial yakni sebesar Rp430.597.200. Serta pembentukan tenaga pendamping PKH KSM sebanyak 34 orang dengan 1 operator komputer, disebar di kecamatan yang membantu PKH KSM keluar dari kemiskinan itu.
Menyikapi penghargaan itu Bupati Irwan, mengapresiasinya dan berjanji akan memberikan dukungan penuh terhadap program PKH KSM itu.
Namun demikian, Bupati yang didampingi Kadinsosnakertrans Said Asmaruddin dan Kabag Humas Sekdakab Meranti, Ery Suhairi, juga mengakui sejauh ini masih kurangnya koordinasi antara pusat dan daerah. Sehingga dukungan maksimal belum dapat dilakukan.
"Saat ini antara pusat dan daerah kesannya masih berjalan sendiri-sendiri. Kehadiran kita dalam acara ini, kita akan lebih fokus lagi untuk program pengentasan kemiskinan itu. Jika saat ini Kemensos membantu Rp2 miliar, Pemkab Meranti bisa anggarkan Rp5 miliar dari APBD," ucap Bupati, karena program pengentasan kemiskinan itu sejalan dengan program Pemkab Meranti.
Koordinasi
Koordinasi lanjut Bupati sangat penting, sehingga program Pemerintah Pusat bisa disinergikan dengan program daerah. Dan tidak akan terjadi tumpang tindih. "Sebab tanpa koordiansi itensif, kita takutkan nanti program tidak tepat sasaran,” kata Irwan.
Bupati berharap, saat penerapan program kartu sehat, kartu pintar dan keluarga sejahtera yang sedang gencar dilaksanakan, tetap diawali dengan koordinasi dengan daerah.
Adapun alokasi dana sebesar Rp2.813.455.000 dari Kemensos RI itu untuk keluarga sangat miskin (KSM) peserta PKH sebanyak 6.643 KSM, tersebar di 7 Kecamatan.
Dengan rincian untuk Kecamatan Tebingtinggi sebesar Rp486.435.000 untuk 1.151 KSM, Kecamatan Tebingtinggi Barat Rp245.010.000, untuk 571 KSM, Kecamatan Tebingtinggi Timur Rp344.065.000 untuk 824 KSM, Kecamatan Rangsang Barat Rp373.575.000 untuk 895 KSM, Kecamatan Rangsang Rp526.510.000 untuk 1.321 KSM, Kecamatan Pulau Merbau Rp304.065.000 untuk 674 KSM dan Kecamatan Merbau sebanyak Rp533.795.000 untuk 1207 KSM. jos