Pekanbaru (RIAUMANDIRI.co) - Tingginya permintaan cabai di wilayah Riau, dan sering naiknya harga cabai membuat Pemerintah Provinsi Riau mulai mencari jalan agar cabai di wilayah Riau tidak kekurangan. Salah satunya adalah dengan memberikan bantuan bibit cabai ke Kabupaten Kota.Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan, cabai merupakan komoditas pertanian yang setiap hari dikonsumsi oleh masyarakat.

 

Sayangnya, tanaman cabai sangat terpengaruh musim dan mudah busuk. Maka tak heran, jika sewaktu-waktu harga cabai bisa melambung tinggi dan memicu terjadinya inflasi."Jadi sekarang Pemerintah untuk menekan inflasi, digerakkan diseluruh Indonesia untuk menanam cabe. Dan kita bekerjasama dengan Kementrian Pertanian, dan kita sendiri membagi ke Kota Pekanbaru dan seluruh Kabupaten Kota bibit cabe," ujar Gubri, Selasa (17/1), di halaman Kantor Gubernur Riau.

 

Dijelaskan Gubri, untuk di Provinsi Riau, inflasi tertinggi akibat cabai terjadi pada tiga daerah, yakni, Pekanbaru, Dumai dan Indragiri Hilir. Sehingga, tiga kota tersebut akan menjadi daerah penerima bantuan bibit cabai terbanyak dibandingkan kabupaten dan kota lainnya.Untuk bibit yang di sebarkan di wilayah Riau sebanyak 115.000 bibit yang disebar diseluruh wilayah Riau. Dimana bibit-bibit tersebut akan diberikan kepada 15.000 KK, dengan masing-masing KK menerima 10 bibit cabai.

 

"Itu di luar Pekanbaru, sedangkan dari kita sendiri ada sebanyak 10.000 bibit untuk 1000 KK, dan dari BI ada 5000 bibit," jelas Gubri.Sementara itu, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Riau, yang ikut ambil bagian dalam memberikan bantuan bibit cabai, Sisilita Arsyadjuliandi, mengatakan, bibit itu didapat dari kerjasama Badan Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Tanaman Holtikultura dan Perkebunan, Balai Pengembangan Teknologi dan Pertanian, dan PKK.

 

"Bibit ini akan dibagikan hingga ke tingkat desa-desa. Ibu-ibu bisa menanamnya di pekarangan rumah. Dengan begitu kita tidak akan kesulitan lagi untuk mengkonsumsi cabai," ujar Sisilita.Pembagian bibit cabai tersebut, langsung diserahkan oleh Gubernur Riau dan ketua TP PKK Riau. Dan diterima oleh perwakilan masing-masing daerah.