2 Kali, Gempa Guncang Sumut
MEDAN (riaumandiri.co)-Gempa bumi sebanyak dua kali, mengguncang Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di kawasan Deli Serdang, Senin (16/1). Akibatnya, masyarakat pun panik dan berhamburan keluar rumah dan bangunan.
Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa pertama terjadi sekitar pukul 19.13 WIB. Pusat gempa yang berkekuatan 3,9 Skala Richter tersebut berada di 3.24 Lintang Utara, 98.59 Bujur Timur atau sekitar 23 kilometer Barat Daya Kabupaten Deli Serdang. Pusat gempa berada pada kedalaman 10 kilometer.
Sedangkan gempa kedua berkekuatan 5,6 Skala Richter,
terjadi sekitar 19.42 WIB. Pusat gempa berada di 3.33 Lintang Utara,98.46 Bujur Timur atau sekitar 28 kilometer Barat Daya Kabupaten Deli Serdang.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Dikatakan, gempa dirasakan kuat di Deli Serdang, Binjai dan Karo sekitar 5-8 detik. Kondisi serupa juga dirasakan di Ibukota Sumut, Medan. Meski intensitas yang dirasakan berskala sedang. "Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah," sebutnya.
Ditambahkannya, pusat gempa cukup dekat dengan Gunung Sinabung karena pusat gempa berjarak sekitar 33 kilometer timur laut dari Kabupaten Karo.
Berdasarkan analisis peta gempa dirasakan di sekitar Deli Serdang dan Binjai, intensitas gempa sekitar IV hingga V MM. Artinya guncangan gempa yang dirasakan ringan hingga sedang.
"Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa. Dilaporkan beberapa rumah mengalami kerusakan namun masih pendataan. Listrik mati di Kota Berastagi dan beberapa desa di sekitar Gunung Sinabung seperti di Desa Sukandebi dan Sukatepu," ujar Sutopo.
Berhamburan
Sementara itu, warga yang berada di kawasan yang disebutkan di atas, langsung berhamburan keluar rumah dan bangunan, saat gempa terjadi.
Salah satunya, suasana panik langsung menimpa pengunjung Mall Ring Road City Walk (RCW) di Kota Medan. Mereka langsung berhamburan keluar gedung, saat gedug dirasakan bergoyang.
Salah seorang petugas parkir di salah satu restoran, Rahmat, ia merasa heran dengan berhamburannya pengunjung dari dalam restoran. "Saya baru sadar saat badan saya terasa bergoyang. Rupanya sedang ada gempa," katanya kepada GoSumut.
Banyak pengunjung yang akhirnya memutuskan pulang karena takut ada gempa susulan. "Kami pulang ajalah Bang, takut ada gempa lagi. Nanti ketimpa gedung pula. Padahal, tadi mau belanja. Belanja di tempat lain saja," kata seorang ibu sambil berjalan menuju parkiran.
Pengunjung lainnya masih bertahan di luar gedung dan menunggu suasana agak tenang. Sebagian masuk lagi ke dalam gedung dan ada juga yang masih bertahan.
Kondisi serupa juga menimpa pengunjung Sun Plaza, Medan. Mereka langsung berhamburan keluar gedung begitu merasakan gempa. Mereka berkerumun di depan gedung sambil menunggu gempa mereda.
Wina (40) salah seorang pengunjung Sun Plaza mengakui begitu cemas, karena getaran gempa dirasa begitu kuat. "Tadi rasanya saya tidak bisa lagi menjangkau lift, saking takutnya," ucapnya kepada Gosumut.
Sedangkan di kawasan Kota Medan, pengendara sepeda motor yang melintas di Jalan Jamin Ginting Medan langsung menepi. Warga dari warung dan rumah berhamburan keluar rumah.
Hingga tadi malam, informasi terkait kerusakan akibat gempa baru terlihat di Bioskop Focal Point Mal, Jalan Ringroad, Medan, Sumatera Utara. Langit-langit bioskop roboh. Sedangkan sejumlah kaca di mal tersebut pecah berantakan. Untung, tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.
Robohnya langit-langit yang tepatnya berada di Studio 5 ini membuat petugas kepolisian dari Mapolsek Sunggal langsung ke lokasi.
Kapolsek Sunggal Kompol Daniel Marunduri bersama pihak mal tampak mengecek suasana yang ada di dalam. "Tidak ada korban jiwa," kata Daniel.
Menurutnya, saat kejadian itu ada yang sedang menonton film. Namun, para penonton langsung menyelamatkan diri dan dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
"Ini masih kita cek. Lokasi akan di garis polisi," sambung Daniel.
Sementara itu pihak managemen mal langsung menghentikan tayangan film yang tengah diputar. Pihak kepolisian masih berjaga di lokasi kejadian. Saat ini, situasi mal sudah tampak sepi. (bbs, gsm, dtc, ral, sis)