Di Bawah Sinar Lampu Mobil, 1.028 Eselon III-IV Pemprov Dilantik
PEKANBARU (riaumandiri.co)-Untuk pertama kali dalam sejarah di Provinsi Riau, pelantikan pejabat digelar dalam ruangan terbuka, yakni di Stadion Utama Riau. Hal itu tampak dalam pengambilan sumpah dan pelantikan pejabat administrator atau Eselon III dan pejabat pengawas atau Eselon IV, di lingkungan Pemprov Riau, Rabu (11/1) malam.
Tidak hanya digelar di ruangan terbuka, pelantikan sebanyak 1.208 pejabat Eselon III dan IV tersebut juga dilaksanakan
Di Bawah dalam suasana gelap, tanpa ada penerangan lampu Stadion. Penerangan hanya menggunakan lampu dari beberapa mobil dinas yang dimasukkan ke dalam stadion.
Sesuai jadwal yang telah dibuat, seharusnya pelantikan tersebut dilaksanakan pukul 17.00 WIB. Namun rencana itu molor menjadi pukul 19.30 WIB. Kondisi ini terjadi karena pembacaan SK pejabat tersebut dibacakan satu persatu.
Dalam sambutannya, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan, walaupun dilaksanakan pada malam hari tanpa penerangan yang cukup, namun peristiwa ini akan menjadi sejarah sendiri bagi Pemprov Riau.
"Ini sejarah bagi kita semua, tetap juga dilantik walaupun pada malam hari. Pelantikan ini sebagai tanda bagi seluruh pegawai untuk bisa menjalankan roda organisasi sesuai dengan jabatan," ujar Gubri, saat memberikan arahan.
Gubri juga mengingatkan kepada seluruh pejabat baru yang dilantik, baik pada posisi yang semula, maupun pada posisi baru, agar bisa menerima tugas dan kewajiban tanpa ada keluhan. Karena sebagai seorang pegawai, para pejabat tersebut harus menjalankan tugas sesuai dengan tupoksinya.
Selain itu, Gubri juga mengingatkan kepada seluruh pegawai untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum. Seperti tindakan korupsi dan prektek pungli yang baru-baru ini terungkap.
"Kita ini akan terus dipantau, dan jangan macam-macam melakukan tindakan korupsi dan pungli. Sekarang Saber Pungli sudah menyebar. Seperti apa yang disampaikak oleh Pangdam, Kapolda dan Danrem, jangan lakukan tindakan itu," tegas Gubri.
Jangan Pungli dan Korupsi
Sebelum pelantikan digelar, peringatan serupa juga terlebih dahulu dilontarkan Pangdam I/BB Mayjen Lodewyk Pusung, Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain serta Kajati Riau, Uung Abdul Syakur.
Seperti dituturkan Pangdam I/BB Mayjen Lodewyk Pusung, para pejabat yang dilantik ini kelak akan empertanggungjawabkan kinerjanya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena itu, mereka diambil sumpahnya.
"Jalankan tugas dan tanggung jawab dengan tulus dan iklas, mengabdi kepada masyarakat. Masyarakat butuh pemimpin dan butuh dipimpin.
Sekarang jangan main-main. Di mana-mana dimonitor, laksanakan tugas-tugas sesuai tataran," ujar Pangdam.
Ditegaskan Jendral Bintang Dua ini, modal bekerja sebagai seorang pegawai, sama saja dengan yang ada di TNI Polri. Khususnya loyalitas kepada pemimpin. Loyalitas tegak lurus, bukan ke samping, atau pun lihat kiri dan kanan.
"Yang terpenting itu loyalitas terhadap pemimpin. Di Provinsi itu pemimpinnya Gubernur. Apalah arti seorang Gubernur jika tidak ada pejabat eselon tiga dan empat. Kuncinya loyalitas, loyalitas tegak lurus. Di Riau hanya ada satu matahari yaitu Pak Gubernur, jangan dilawan. ASN tugasnya membantu Gubernur dan loyal pada pimpinan," tegas Pangdam.
Begitu pula halnya dengan Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain. Ia mengingatkan jangan melakukan korupsi, agar Riau lebih maju. "Siapa lagi yang mengingatkan, selain diri sendiri," ujarnya.
"Jangan sampai ada yang terlibat, hal seperti itu lagi, apalagi telah ada penangkapan pungli oleh tim Saber Pungli Polda. Kalau bukan kita yang merubah siapa lagi," tambahnya.
Tangkap Pungli
Sementara itu, Kajati Riau, Uung Abdul Syukur, mengatakan, baru-baru ini timnya menangkap tiga orang tersangka pelaku pungli di tiga Kabupaten. Ykni di Kampar dan Rohil. Sedangkan satu Kabupaten lagi masih dalam tahap penyelidikan.
"Baru-baru Saber Pungli menangkap tiga orang tersangka pungli. Dan akan dikenakan pasal 12 E, dengan ancaman empat tahun penjara. Saber Pungli sudah disebar, semua melihat dan memantau kita, maka jangan lakukan," ujar Kajati.
"Selain itu kami juga telah mengamankan tiga PPATK dari Kabupaten, dan sudah ditindaklanjuti. Modusnya, di salah satu SKPD mengumpulkan uang dalam satu rekening dan terpantau. Sekarang kita tidak main-main, yang memangku jabatan jangan sampai tertular hal demikian," tegasnya.
Sementara itu, pantauan di lapangan, prosesi acara pelantikan pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Pemprov Riau tersebut, sudah dimulai pada pukul 16.00 WIB. Sebelum acara pelantikan terlebih dahulu dilaksanakan salat Asar berjamaah, yang diimami Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi.
Usai salat berjamaah, prosesi pelantikan dimulai. Hingga masuk waktuMagrib, pembacaan SK belum juga usai. Pembacaan SK baru dilanjutkan setelah Salat Magrib berjamaah. (nur)
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 12 Januari 2017