“Gunakan Raker untuk Evaluasi dan Menyamakan Persepsi”
Pelalawan (HR)-Bupati HM Harris membuka secara resmi Rapat Koordinasi Camat, Lurah/Kades dan Ketua BPD Wilayah II Pelalawan, Rabu (18/2) di alun-alun Kantor Kepala Desa Ransang, Kecamatan Pelalawan. Tujuan Rakor kata Bupati, sebagai media menyamakan persepsi dan melakukan evaluasi.
Hadir saat Rakor Kadis PU Hasan Tua, Kadis pertanian Syah falevi, Kadishub T Ridwan Mustafa, Kadisdik MD. Rizal, Kadishutbun Hambali, Kadiskanlut Arizal, Kadistamben Yumardi Kepala BPMPD Zamur Das, Kepala BPMP2T Mukhtarudin, Kabag Humas dan PDE Farid Mukhtar serta perwakilan dinas dan badan di lingkungan Setdakab Pelalawan.
Peserta rapat dihadiri para kades, lurah, kepala BPD, LKMD dan masyarakat
Dalam sambutannya, Bupati menyebutkan, Rakor digelar bertujuan sebagai media komunikasi penyamaan persepsi, sinkronisasi, evaluasi, sekaligus mengkoordinasikan dengan instansi terkait guna mencari solusi terhadap permasalahan yang terjadi dan di hadapi saat ini oleh camat, kepala desa, lurah dan ketua BPD yang langsung berhadapan dengan masyarakat.
Berkaitan dengan persoalan pertanahan, Bupati berharap, para camat, lurah dan kepala desa lebih berhati-hati dalam menertibkan surat tanah, pahami aturan yang berlaku dan berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan serta Badan Pertanahan Nasional sehingga mengetahui status kawasan ataupun perizinan perusahaan.
Terkait masalah pembangunan untuk Program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Desa/Kelurahan Mandiri yang telah memasuki tahun ketiga, terang Bupati, saat ini sedang mempercepat penyesuaian penyusunan peraturan.
"Tentunya kita harapkan regulasi ini dapat segera di tuntaskan sehingga pelaksanaan kegiatan PPIDK Mandiri tidak lagi terlambat seperti tahun lalu," harapnya.
Sementara itu, Kabag Tata Pemerintahan Setdakab Pelalawan Novri Wahyudi menyebutkan, Rakor dibagi menjadi tujuh wilayah. Hal ini dilakukan agar langsung mendengarkan usulan, informasi serta keluhan masyarakat terhadap pembangunan.
" Rakor ini bertujuan mencari solusi berbagai permasalah pembangunan dan persiapan dalam menyusun berbagai usulan sebelum dilaksanakan Musrenbang dari tingkat desa hingga kabupaten," tuturnya.
Selanjutnya, Rakor digelar dengan sistem dialog. Sejumlah pertanyaan dilontarkan oleh para kades, BPD dan tokoh masyarakat. Dialog berlangsung alot hingga berjalan hampir 3 jam.(adv/humas)