Denpom Padang Rekonstruksi Anggota TNI Bunuh Istri
Lubuk Basung (riaumandiri.co)-Detasemen Polisi Militer I/4 Padang, Sumatera Barat, menggelar pembunuhan oleh anggota TNI Koramil 04 Lubuk Basung, Sersan Satu ZLM (52), terhadap istrinya Risnawati (52) di Surau Kariang, Kabupaten Agam, Senin (9/1).
Wakil Komandan Denpom 1/4 Padang Mayor CPM Alhendri, di Lubuk Basung mengatakan, Sersan Satu ZLM menjalankan rekonstruksi pada pukul 9.30 WIB sampai pukul 13.15 WIB dengan 45 adegan.
"Rekonstruksi ini untuk meyakinkan penyidik Denpom 1/4 Padang, bagaimana kejadian kasus pembunuhan yang terjadi pada Kamis (22/12)," ujarnya.
Ia menambahkan Sersan Satu ZLM memberikan keterangan sejujur-jurunya kepada tim penyidik Denpom 1/4 Padang. Mulai dari perkelahian antara tersangka dengan korban mengunakan kayu dan pisau.
Saat itu, korban mengambil pisau di dalam kamar dan mencoba untuk menusukan tersangka. Namun tersangka berhasil menangkis dan merebut pisau tersebut. Setelah itu, tersangka menusuk perut korban.
"Setelah kejadian, Sersan Satu ZLM langsung melarikan diri ke Kota Padang dan ditangkap di Wisma Indah V Tabing, Kota Padang pada Jumat (23/12) setelah melarikan diri selama dua hari setelah pembunuhan," katanya.
Dalam rekonstruksi itu, Denpom 1/4 Padang juga menghadirkan saksi seperti cucu korban atas nama Kevin (11), kedua anak korban atas nama Santi (32) dan Olla (30).
Selain itu, juga mendatangkan saksi dari anggota Polres Agam dan Kodim 0304 Agam."Untuk proses rekonstruksi semua telah selesai, selanjutnya kita akan melakukan penyidikan lebih lanjut," ujarnya.
Di sekitar rumah tersangka, diberi garis polisi dan rekontruksi tersebut tertutup untuk umum maupun awak media.
Dalam mengamankan jalannya rekonstruksi, Polres Agam mengerahkan 260 personel yang berasal dari Polres Agam sebanyak 200 orang, Dandim 0304 Agam sebanyak 30 orang dan Denpom berjumlah 30 orang.
"Ke 260 personel ini belum termasuk anggota Satpol PP Damkar Kabupaten Agam. Kita juga menurunkan mobil water canon," kata Kapolres Agam AKBP Eko Budhi Purwono melalui Kepala Bagian Operasional Polres Agam, Kompol Elvi Rinaldi.
Ia menambahkan pengamanan ini dilakukan secara tiga lapis yakni, ring satu di lokasi pembunuhan di rumah korban, ring dua di sekitar halaman rumah korban dan ring tiga di jalan utama menuju rumah korban.
Pengamanan ini dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat rekonstruksi dilakukan, sehingga proses rekontruksi berjalan dengan baik.
"Kita mengerahkan kekuatan dengan jumlah besar saat rekonstruksi dan tidak menginginkan ada keributan baru didatangkan personel," katanya.
Rekonstruksi itu, katanya, tertutup untuk umum dan awak media. Warga hanya diperbolehkan melihat dari lokasi ring tiga.(ant)