PBSI Targetkan Tiga Medali Emas di SEA Games 2017
Jakarta (riaumandiri.co)-Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menargetkan bisa meraih setidaknya tiga medali emas di SEA Games 2017 mendatang.
SEA Games 2017 akan berlangsung pada 19-31 Agustus mendatang di Kuala Lumpur, Malaysia. Ada 405 nomor yang akan dipertandingkan dari 38 cabang olahraga.
"Selain beregu putra, sektor lain yang bisa diandalkan raih medali pastinya ganda putra, tunggal putra, dan ganda campuran," ujar Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI Susy Susanti kepada detikSport.
"Tiga medali-lah ya yang kami targetkan dan dari Satlak juga seperti itu kan ya," lanjut Susy.
Dari 89 atlet yang sudah masuk pelatnas PBSI, di antaranya telah masuk Satlak Prima dalam persiapan menuju SEA Games 2017. Tunggal putra ada Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Ihsan Maulana Mustofa, sedangkan di tunggal putri ada Fitriani, Hanna Ramadhani, Dinar Dyah Ayustine, dan Gregoria Mariska Tunjung.
Sementara di sektor ganda putra ada Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwandi, sedangkan di ganda putri ada Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi. Untuk ganda campuran ada Tontowi Ahmad/Gloria Emanuelle Widjaj dan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktaviani.
"Untuk sementara nama-nama yang sudah masuk ke Satlak belum ada perubahan. Artinya sama seperti saat mengajukan dulu," kata Susy menyoal nama-nama atlet yang akan diturunkan di SEA Games nanti.
Tapi mungkin berjalannya waktu atau saat entry by name (Juni) mungkin akan ada perubahan sedikit karena pada waktu yang sama akan ada Kejuaraan Dunia juga, jadi kami masih melihat kebutuhan juga.
"Meski begitu pilihannya tetap akan yang terbaik. Seumpamanya Butet (Liliyana Natsir) masuk Kejuaraan Dunia, nanti dilihat lagi seperti apa karena kita harus memenuhi target di SEA Games dan Kejuaraan Dunia juga," bebernya.
Dalam kesempatan terpisah, Mimi Irawan selaku high perfomance director bidang permainan Satlak Prima mengingatkan PBSI agar lebih selektif dalam memilih.
"Saat ini kami tidak ada kuota 150 atau 200 persen. Sekarang 100 persen, jadi kalau ada atlet cedera kita langsung ganti. Makanya kuotanya hanya 10 atlet untuk putra dan 10 lainnya sektor putri," kata Mimi.
"Adanya Kejuaraan Dunia perorangan yang waktunya bersamaan dengan SEA Games 2017 memang jadi problem. Saya sih mau saja Praveen/Debby tidak turun, tapi Kejurdun kan setiap tahun ada dan SEA Games itu kepentingan negara.
"Karenanya kami sampaikan kepada PBSI ini adalah pilihan yang sulit dan kami sadar karena kepengurusan baru jadi kami masih bisa menunggu. Pekan ini kami juga ada pertemuan dengan PBSI terkait sport science," sebutnya. (dtc/ril)