Tembilahan (riaumandiri.co) - Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), upayakan tiga program prioritas untuk mengatasi kerusakan kebun kelapa masyarakat di Inhil.

"Tiga program prioritas itu diantaranya adalah peremajaan kelapa rakyat, perlindungan tanaman perkebunan dan rehabilitas sarana dan prasarana trio tata air perkebunan disamping program pendukung lainnya," Kata Kepala Dinas Perkebunan Inhil, Tantawi Jauhari melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Perkebunan Ngadiyo dalam sambutannya saat pelaksanaan serah terima excavator akhir tahun lalu.
Ia menjelaskan, sesuai dengan visi misi Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan, tiga program prioritas
tersebut ditetapkan sebagai upaya mengatasi kerusakan kebun masyarakat.
"Tiga program prioritas ini tentunya tidak terlepas dari kontribusi pihak terkait dalam mencapai keberhasilan kegiatan," ucapnya.

Ia memaparkan, keberhasilan kegiatan yang ada tidak pula terlepas dari peran masyarakat petani, seperti menjaga dan mengembangkan infrastruktur di perkebunan serta menciptakan kreativitas untuk menghasilkan produksi turunan.

Selain itu, masyarakat di perkebunan  hendaknya mampu merubah pola pikir dalam memaksimalkan lahan, seperti melakukan diversifikasi tanaman," terangnya.

Ia melanjutkan, berdasarkan data statistik perkebunan tahun 2015, luas areal tanaman kelapa di Inhil mencapai 430.068 Ha. Luas areal ini terdiri dari tanaman menghasilkan sepanjang 290872 Ha, tanaman belum menghasilkan 38.911 Ha, dan tanaman tua rusak sepanjang 109.286 Ha atau sekitar 23.32 Persen.
Sedangkan produktivitas rata-rata sebesar 1.2 per ton per tahun.

Penyelamatan terhadap tanaman tua rusak inilah yang diupayakan pada tahun anggaran 2016.
"Hal ini pula dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat," ucapnya. (ant)