Deodorant Picu Kanker Payudara. Benarkah ?
RIAUMANDIRI.co - Setiap wanita, tentunya ingin selalu menjaga penampilannya. Mulai dari ujung rammbut hingga ujung kaki. Salah satunya adalah berkaitan dengan masalah bau badan. Banyak cara untuk mengatasi bau badan seperti pada penggunaan minyak wangi, sabun, dan pemakaian deodorant.
Namun tahukah Anda, penggunaan deodorant seringkali dikaitkan dengan penyebab kanker pada payudara pada wanita, benarkah?
Ada beberapa alasan yang di klaim oleh hal tersebut antara lain :
1. Kandungan aluminium yang terdapat pada deodorant merupakan zat kimia yang diduga dapat menyebabkan kanker payudara.
2. Bahan penyebab kanker yang terdapat pada deodorant akn masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil bekas rambut ketiak yang di cukur. Bahan ini akan tersimpan ke dalam kelenjar pada getah bening, karena menggunakan antiperspirant akhirnya racun tersebut tidak dapat keluar sehingga akan menyebabkan konsentrasi yang tinggi toxin dan menyebabkan timbulnya kanker payudara.
3. kanker payudara kebanyakan terjadi pada kuadran atas lateral yang terletak di dekat ketiak. Letak ini merupakan letak yang berdekatan dengan kelenjar getah bening yang terekspos oleh deodoran maupun antiperspirant. Sehingga hal ini makin mendukung dugaan kanker payudara juga dapat disebabkan oleh deodoran dan antiperspirant.
Ketiga alasan tersebut terlihat rasional, Namun benarkah hal tersebut? Silahkan simak penjelasan dari American Cancer Society ( ACS ) berikut ini :
1. Hingga saat ini belum ada penelitian epidemiologi yang menemukan adanya hubungan kanker payudara dengan penggunaan deodoran dan antiperspirant. Sehingga sangat kecil bukti ilmiah yang mendukung hal ini.
2. Aluminium yang merupakan bahan yang digunakan sebagai bahan antiperspirant, yang dapat memblok kelenjar keringat sehingga keringat tidak dapat keluar ke permukan kulit. Pada beberapa penelitian menduga zat inilah yang dapat diserap oleh kulit dan dapat menyebabkan perubahan reseptor estrogen di payudara. Hal ini lah yang menjadikan dugaan bahwa bahan antiperspirant yang banyak mengandung aluminium dapat menjadi faktor resiko kanker.
Dalam sebuah penelitian lain, menunjukkan bahwa hanya 0.012 persen yang aluminium yang terserap oleh kulit. Jumlah yang terserap lebih sedikit dari jumlah batas toleransi aluminium yang diserap dari makanan.
Hal ini menunjukkan bahwa jaringan payudara tidak menyerap aluminium lebih banyak dari pada jaringan tubuh lain.
Sehingga dapat disimpulkan, tidak ditemukan bukti yang kuat hubungan antara penggunaan deodorant dan antiperspirant yang mengandung aluminium dangan kanker payudara.
3. Paraben adalah zat yang biasa ditambahkan pada kosmetik berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri pada kosmetik. Jika tidak ditambahkan bahan ini, tentu kosmetik yang kita gunakan akan cepat kadaluarsa.
Dugaan paraben dapat menyebabkan kanker payudara adalah menurut penelitian pada tahun 2004 yang menemukan paraben pada 8 dari 20 sampai jaringan kanker payudara.
Namun hal ini tidak dapat dijadikan acuan untuk menyimpulkan paraben dapat menyebabkan kanker.
4. Kelenjar getah bening akan menyingkirkan virus, bakteri dan zat asing lainnya dari dalam tubuh. Akan tetapi getah bening tidak mengeluarkan racun teersebut melalui kelenjar keringat. Karena kebanyakan zat karsinogen yang masuk ke dalam tubuh akan dikeluarkan melalui urin dan feses. Jadi tidak benar anggapan bahwa penggunaan bahan antiperspirant dapat menyebabkan pngeluaran toksin dari dalam tubuh menjadi terhambat.
Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan deodorant dan antiperspirant tidak menimbulkan kanker payudara. Namun sebaiknya Anda harus berhati-hati ya. Karena sebenarnya, bahan kimia sekecil apapun akan berdampak kurang baik untuk tubuh.
Bagi Anda yang memiliki masalah tersebut dapat mencoba menghilangkan bau badan secara alami dengan menggunakan ramuan herbal, antara lain :
1. Daun Sirih
Daun sirih sejak dahulu sudah dikenal sebagai antiseptik secara alami, selain itu juga diketahui mengandung zat aktif yang dapat menghilangkan bau badan.
Caranya, Rendam beberapa helai daun sirih dalam air panas, kemudian minum airnya setelah dingin. Bisa ditambahkan gula putih secukupnya untuk menambahkan rasa.
cara lainnya, haluskan daun sirih dengan kapur lalu oleskan pada ketiak.
2. Daun kemangi
Untuk mendapatkan manfaat daun kemangi, Anda bisa menggunakan daun ini sebagai lalapan mentah atau sebagai sayuran urap yang mentah.
3. Daun beluntas
Untuk menghilangkan bau badan, Anda bisa mengkonsumsi beluntas dilalap mentah atau dikukus terlebih dahulu. Daun beluntas juga bisa direbus terlebih dahulu dan dijadikan urap.
Jika Anda rutin mengkonsumsi daun beluntas, maka bau bdan akan hilang selain itu, bau mulut yang kurang sedap pun juga akan hilang.
4. Temulawak
Caranya, Anda bisa minum rebusan rimpang temu lawak yang telah dipotong-potong halus.
Zat-zat yang terdapat pada rtemu lawak terbukti ampu untuk enghilangkan bau badan.
5. Jeruk nipis
Air jeruk nipis yang dicampur dengan sedikit kapur sirih, kemudian digosokkan pada ketiak dipercaya mampu mengusir bau badan yang tidak sedap.(vci/van)