Pedagang Minta Gubri Tutup Pasar Kaget
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mendapat keluhan dari pedagang pasar konvensional. Pasalnya, keberadaan pasar kaget yang semakin menjamur di seluruh wilayah Kota Pekanbaru, membuat penghasilan mereka berkurang hingga 50 persen dari biasanya.
"Sejak adanya pasar kaget penghasilan kami berkurang pak, jadi tolonglah ditertibkan pasar kaget itu, kalau perlu tutup saja. Pembeli kami sudah berkurang 50 persen," ujar Manurung, peadagang di Pasar Bawah-Pekanbaru kepada Gubernur Riau, Jumat (23/12).
Hal senada juga disampaikan oleh pedagang sayur-sayuran, Butet, ia sangat kesal dengan keberadaan pasar kaget, dan meminta agar pemerintah segera menertibkannya. Semenjak ada pasar kaget pembeli semakin sepi.
"Bayangkan aja pak, dagangan kami semakin berkurang. Jadi tolonglah pak tertibkan pasar kaget. Kan ada pasar resmi di sini. Ini jelas merugikan kami, pemasukan kami jelas berkurang," keluhnya.
Menanggapi keluhan dari pedagang, Gubri berjanji akan mengkordinasikannya dengan Pemerintah Kota. "Yah nanti akan kita selesaikan, bagaimana solusinya," kata Gubri, yang juga didampingi oleh Plt Walikota Pekanbaru, Edwar Sanger.
Usai berbincang dengan beberapa pedagang, Gubri, Kapolda, Plt Walikota dan rombongan melanjutkan meninjau kesiapan menghadapi Natal dan tahun baru.
Selengkapnya di Koran Haluan Riau edisi 24 Desember 2016
Reporter: Nurmadi
Editor: Nandra F Piliang