Thailand 5 Kali Juara Piala AFF, Indonesia 5 Kali Jadi Runner Up
BANGKOK (RIAUMANDIRI.co) - Tim Nasional Indonesia alami kekalahan dramatis di final Piala AFF 2016 saat bertandang ke kandang Thailand, Sabtu (17/12) malam WIB. Bermodal agregat 2-1 pada leg pertama, Indonesia malah kecolongan 2 gol tanpa balas di leg kedua di Stadion Rajamangala.
Andai saja Timnas Indonesia mampu menahan imbang Thailand pada pertandingan ini, maka tim asuhan Alfred Riedl bakal keluar sebagai juara. Bagi Indonesia, ini merupakan kali kelima mereka keluar sebagai runner-up.
Semantara bagi Thailand ini menjadi negara pertama yang meraih gelar juara AFF Suzuki Cup kelima kalinya sejak pergelaran ini dimulai pada tahun 1996 silam, yang sebelumnya dikenal sebagai Piala Tiger.
Jalannya Pertandingan
Bermodal agregat 2-1 dan bermain di kandang sendiri, Thailand menerapkan permainan agresif. Sedangkan Indonesia cenderung lebih bertahan dan menunggu.
Pada menit ke-8, peluang diperoleh Thailand. Theerathon Bunmatan yang menusuk dari sisi kanan serangan memberikan umpan kepada Teerasil Dangda, tapi tendangan kapten Thailand ini melayang di atas mistar.
Serangan bertubi-tubi Thailand ini membuat Indonesia kesulitan mengembangkan permainan. Tim Merah Putih selanjutnya lebih sering melepaskan umpan panjang tak terukur, sehingga mudah dipatahkan barisan belakang Thailand.
Indonesia sempat mendapatkan peluang yang mengejutkan lini pertahanan Thailand pada menit ke-26. Namun tendangan Zulham Zamrun masih melenceng di sisi kiri gawang.
Gol tuan rumah baru tercipta pada menit ke-37. Fachruddin Aryanto berusaha menghalau umpan silang dari sisi kiri serangan Thailand, namun bola yang dihalaunya membentur Siroch Chatthong, sehingga bola berubah arah dan masuk ke dalam gawang Kurnia Meiga. Skor 1-0 untuk Thailand hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Indonesia mencoba menekan pertahanan Thailand melalui umpan pendek. Namun Boaz Salossa Cs mengalami kesulitan menembus barisan pertahanan Thailand.
Strategi menyerang yang diterapkan Alfred Riedl pada babak kedua ini tidak diimbangi dengan pertahanan. Konsekwensinya, baru 2 menit babak kedua berjalan, Siroch kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-47. Skor 2-0 untuk tuan rumah dengan agregat 3-2.
Tekanan Thailand makin bertubi-tubi setelah mengungguli Indonesia. Tuan rumah tidak memberikan kesempatan kepada anak asuh Alfred Riedl untuk mengembangkan permainan. Meiga melakukan penyelamatan pada menit ke-70 guna memuntahkan peluang Dangda.
Thailand mendapatkan peluang emas untuk memperbesar keunggulan mereka pada menit ke-81, tapi eksekusi penalti Dangda dapat digagalkan Meiga. Hadiah penalti diberikan wasit menyusul pelanggaran Meiga terhadap Siroch.
Di waktu tersisa, Indonesia mencoba melakukan tekanan guna memperkecil ketertinggalan. Namun buruknya koordinasi tim, membuat mereka tidak mampu menciptakan peluang.
Bahkan Indonesia harus menyelesaikan laga dengan sepuluh pemain setelah Abduh Lestaluhu diganjar kartu merah menjelang pertandingan berakhir. Skor 2-0 bertahan hingga peluit panjang ditiupkan wasit.
Susunan Pemain
Thailand:
Kawin Thamsatchanan; Pratum Chutong, Tanaboon Kesarat, Adisorn Promrak, Charyl Chappuis (Pokklaw 82'), Sarach Yooyen, Chanathip Songkrasin, Theerathon Bunmatan, Tristan Do, Siroch Chatthong (Sarawut 90'), Teerasil Dangda.
Cadangan: Sinthaweechai Hathairattanakool, Chanin Sae-Eae; Pokklaw Anan, Sarawut Masuk, Adul Lahsoh, Pravinwat Boonyong, Prakit Deeprom, Rungrath Poomchantuek, Peerapat Notchaiya, Kroekrit Thaweekarn, Koravit Namwiset, Mongkol Thosakrai.
Pelatih: Kiatisuk Senamuang
Indonesia:
Kurnia Meiga; Fachrudin Aryanto, Hansamu Yama, Abduh Lestaluhu, Beny Wahyudi, Stefano Lilipaly, Bayu Pradana, Manahati Lestusen, Rizki Pora (Ferdinand 73'), Zulham Zamrun (Lerby 64'), Boaz Solossa.
Cadangan: Andritany Ardhiyasa, Teja Paku Alam; Evan Dimas, Bayu Sanggiawan, Dedi Kusnandar, Rudolof Yanto Basna, Gunawan Dwi Cahyo, Muchlis Hadi Ning, Abdul Rachman, Lerby Eliandry.
Pelatih: Alfred Riedl
Nandra F Piliang