Inilah Hubungan Antara Mimpi Dengan Posisi Tidur
JAKARTA (Riaumandiri.co) - Sebuah penelitian tahun 2004, yang kembali beredar belakangan ini, menyebutkan bahwa mimpi buruk dialami oleh 41 persen partisipan yang tidur dengan posisi miring ke kiri. Pada posisi tidur miring ke kanan, mimpi buruk hanya dialami oleh 15 persen partisipan.
Fakta lain yang terungkap adalah bahwa para partisipan yang tidur dengan posisi miring ke kanan lebih mampu mengingat mimpinya. Namun, para partisipan dengan posisi tidur seperti ini juga melaporkan kualitas tidur yang lebih buruk.
"Pengamatan awal kami menunjukkan bahwa mimpi dan kualitas tidur berhubungan dengan fungsi otak di belakangnya, dan mungkin dipengaruhi oleh postur tubuh," tulis para ilmuwan, dikutip dari Sciencealert.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep and Hypnosis ini memang hanya melibatkan 63 partisipan. Sah-sah saja jika beberapa orang meragukan kebenarannya.
Namun penelitian tersebut bukan satu-satunya yang mengungkap hubungan antara mimpi dengan posisi tidur. Tahun 2012, para ilmuwan dari Hong Shue Yan University di Hong Kong mengungkap bahwa seseorang yang tidur dengan posisi tengkurap lebih rentan mengalami vivid dream, yakni mimpi yang tampak sangat nyata.
"Efek ini tidak bisa dijelaskan secara penuh oleh faktor kepribaian, yang tidak terlalu berhubungan dengan posisi tidur," kata sang peneliti, Calvin Kai-ching Yu yang meyakini bahwa mimpi bisa dipengaruhi oleh posisi tidur. (wkc/vie)