Ners Muda Unri Lakukan Penyuluhan Kesehatan Kerja
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Ners Muda Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau mengadakan kegiatan UKK (Usaha Kesehatan Kerja) di RW 15, Kelurahan Tengkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau, 13-14 Desember 2016.
Kegiatan UKK berupa penyuluhan terkait kesehatan kerja di instansi yang berada di wilayah Kelurahan Tengkerang Utara RW 15. Program ini merupakan kegiatan yang berfokus pada promosi, prevensi, proteksi, dan rehabilitasi kesehatan karyawan/pekerja dalam konteks kesehatan dan keselamatan kerja. Program ini melibatkan suatu intansi atau unit kerja yang memiliki masalah dengan kesehatan tenaga kerja sehingga dengan diadakan dengan kegiatan ini, akan memberikan manfaat yaitu akan
meningkatkan kesehatan, keterlibatan, dan produktivitas kerja.
Kegiatan UKK merupakan salah satu kegiatan wajib yang dilakukan Ners Muda. Penyuluhan kesehatan yang dilakukan dalam kegiatan UKK untuk keselamatan dan kesehatan kerja. Penyuluhan kesehatan diberikan kepada ibu rumah tangga yang membuka usaha menjahit dirumah dengan pembahasan penyuluhan kesehatan yang diberikan tentang perawatan luka tertusuk jarum dan terkena gunting.
Dosen Pembimbing, Ns. Ari Pristiana Dewi, MKep mengungkapkan, kegiatan penyuluhan kesehatan tentang UKK merupakan hal yang perlu diperhatikan karena seringkali tusukan jarum atau luka karena mesin jahit dianggap sebagai hal yang sepele dan tidak ditangani dengan baik dan benar sehingga dapat meningkatkan risiko tetanus. Tetanus yang ditangani sejak awal dapat menimbulkan kematian, ungkap Pristi.
“Kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan kepada penjahit yang berada di RW 15 Kelurahan Tengkerang Utara, Kecamtan Bulit Raya. Sebelum penyuluhan dilakukan, Ners Muda melakukan survey terkait UKK di RW 15 dan mewawancarai masalah kesehatan yang pernah dialami penjahit selama bekerja,” kata Ramona Apriyanti, SKep, selaku Ketua Panitia.
Kegiatan penyuluhan kesehatan UKK tentang perawatan luka tertusuk jarum dan terkena gunting dilakukan Ners Muda melalui aspek kognitif yaitu ilmu pengetahuan tentang perawatan luka tertusuk jarum dan terkena gunting, aspek afektif, dan aspek psikomotor dengan mendemonstrasikan perawatan luka tertusuk jarum dan terkena gunting dengan menggunakan peralatan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) seperti iodine, kassa steril, dan bersih, plester, gunting, dan air mengalir. Peserta
penyuluhan tampak antusias dan memperhatikan saat penyuluhan diberikan, mampu mengulang penyampaian yang diberikan, dan meredemonstrasikan cara perawatan luka tertusuk jarum dan terkena gunting. Ners Muda berharap dapat sharing terkait UKK bersama pekerja khususnya penjahit di RW 15 Kelurahan Tengkerang Utara Kecamatan Bukit Raya. (rls/ral)