Bahaya yang Mengintai di Balik Perut Buncit
RIAUMANDIRI.co - Persepsi masyarakat yang kerap menganggap perut buncit simbol kesejahteraan jelas kekeliruan. Sebab, kebuncitan bisa menjadi awal mula penyakit-penyakit berbahaya datang. Meskipun tidak secara langsung, tapi penyakit jantung, stroke, diabetes, perlemakan hati, sirosis (kerusakan kronis pada hati), dan kanker adalah nama-nama penyakit yang bisa hadir dipicu perut buncit.
Kelancaran aliran darah pada tubuh bisa terganggu akibat dicemari lemak visceral yang mempersempit pembuluh darah. Jika penyempitan pembuluh terjadi di otak, bukan mustahil stroke menyerang. Jika aliran darah pada jantung tidak lancar, organ tubuh vital ini bisa mengalami disfungsi.
“Semua kembali ke pola makan. Bukan hanya jumlah yang harus diatur, namun harus didahului dengan jadwal yang tepat dan pemilihan jenis makan yang baik. Berapa jumlahnya sangat individual, paling baik adalah mengurangi jumlah asupan dengan mengatur jadwal asupan dan disiplin dengan jadwal tersebut,” tutur dr. Dimas Erlangga Luftimas, M. Kes., master di bidang ilmu gizi medik.
Melakukan aktivitas fisik secara rutin tentu perlu dilakukan guna membakar kalori. Tidak mesti diawali dengan kegiatan yang berat, bisa dimulai dengan memilih naik tangga ketimbang lift atau berjalan kaki ketimbang naik kendaraan untuk sekiranya jarak yang dekat. Olahraga seperti bersepeda dan berenang yang tidak membuat tulang terbebani, cocok dilakukan guna menghilangkan lemak visceral. Sementara olahraga yang rentan menimbulkan cedera sebaiknya dihindari kalau nantinya itu hanya justru menjadi alasan keengganan berolahraga.
Komitmen kuat mengubah pola makan dan rutin berolahraga dalam diri yang pada akhirnya menentukan mengembalikan kerataan perut. Sebab kalau bukan diri sendiri, siapa lagi yang bakal peduli? (ti/van)