Di Hadapan Jutaan Peserta Aksi 212, Jokowi Tak Berani Singgung Kasus Ahok
JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Lautan manusia memadati Lapangan Silang Monas Jakarta dan jalan-jalan protokol di sekitarnya dalam Aksi Belas Islam Jilid III atau Aksi Damai 212, Jum'at (2/12).
Tanda ada komando, massa yang dominan menggunakan pakaian putih-putih itu berduyun-duyun dari berbagai penjuru menuju Lapangan Silang Monas untuk mengikuti aksi. Bahkan, Lapangan Monas sudah tak sanggup menampung mereka, sehingga massa menumpuk di jalan-jalan protokol di sekitar Monas.
Hujan pun tak menghalangi niat massa. Jutaan umat Islam dari berbagai daerah itu, termasuk dari Sumatera Barat dan Riau, tetap khusuk melakukan shalat Jum'at di tengah guyuran hujan. Bahkan diantara mereka ada mengucurkan air mata saat imam shalat Jum'at membaca doa qunut.
Petinggi negeri ini, termasuk Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla, serta Menko Polhukam Wiranto, Menteri Agama, Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantio dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian ikut bersama-sama melaksanakan Jum'at dengan peserta aksi.
Usai shalat Jum'at, Presiden Jokowi menyempatkan menyapa para peserta aksi dan mengucapkan terima kasih atas doa untuk keselamatan bangsa. Kendati berkesempatan menyapa massa yang menutut keadilan terhadap tersangka penista agama, Basuki Tjahaja Purnama, namun pada kesempatan itu Jokowi malah tidak menyinggung sama sekali kasus dugaan penodaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu.
Jokowi hanya menyampaikan ucapan terima kasih atas doa dan dzikir yang dilakukan peserta aksi. "Terima kasih atas doa dan zikir yang disampaikan untuk keselamatan bangsa kita," kata Jokowi sambil memekikkan takbir yang juga diikuti massa memekikkan takbir.
Kemudian Presiden Jokowi juga meminta massa aksi untuk kembali pulang ke tempat masing-masing dengan aman dan tenang.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan sambutan singkat di tengah lautan massa. Tito menegaskan pihak Polri telah menetapkan Ahok sebagai tersangka dan proses hukum terhadap Ahok terus berjalan.
"Jadi hari ini sekali lagi kita beribadah kepada Allah SWT. Kemudian kami sudah berdialog dengan saudara di GNPF (MUI) untuk acara ini termasuk untuk proses hukum," kata Kapolri.
Kapolri menjawab desakkan dari peserta aksi agar Ahok segera ditangkap. Kapolri menegaskan proses hukum dugaan kasus penistaan agama itu terlah maju ke penuntutan di Kejagung.
"Dan Alhamdulillah dua hari lalu sudah selesai kita serahkan Kejaksaan dan kemarin sudah diserahkan Kejaksaan tersangkanya saudara Basuki Tjahaja Purnama ke penuntutan," kata Kapolri.
"Bayangkan beberapa kali juga diperiksa KPK tidak bisa jadi tersangka tapi setelah ditangani Polri sudah jadi tersangka. Proses hukumnya terus berjalan," tegas Kapolri.
Ulasan lengkapnya di Koran Haluan Riau edisi 3 Desember 2016
Reporter: Syafril Amir
Editor: Nandra F Piliang