Tinjau Pembangunan Infrastruktur Kecamatan 3T
SELATPANJANG (riaumandiri.co) - Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Said Hasyim melakukan monitoring dan evaluasi pembangunan infrastruktur di Kecamatan Tebing Tinggi Timur (3 T), Selasa (29/11). Monitoring ini, dalam rangka memastikan pembangunan infrastruktur berjalan sesuai rencana yang tercantum dalam kontrak ini dilakukan, beberapa hari lalu.
Turut mendampingi Kadis Kesehatan Irwan Suwandi, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Eldi Syahputra, Kepala Bagian Humas Helfandi, Camat Tebing Tinggi Timur Tunjiarto, Sekretaris BPMPD Edy M Nur, Perwakilan Dinas PU, Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan, PPTK, Kontraktor Pelaksana serta Pengawas Proyek.
Adapun beberapa proyek prioritas yang mendapat peninjauan Wakil Bupati H Said Hasyim yakni, Pembangunan Laboratorium Komputer SMPN I Desa Sungai Tohor Kecamatan 3 T, yang dibangun menggunakan dana Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Riau, dengan pagu dana Rp 243 juta lebih. Saat peninjauan proyek di bawah pengawasan Dinas Pendidikan Meranti .
Wakil Bupati tak bisa menahan kekesalannya, karena pembangunan baru mencapai 30 persen. Sedangkan waktu hanya tinggal satu bulan lagi. Ditambah lagi, PPTK maupun kontraktor tak satupun ada lokasi, sehingga dirinya tidak mendapat informasi konkrit terkait sudah sejauh mana proyek dikerjakan dan apa kendalanya. Untuk itu, Wabublangsung mengintruksikan Camat untuk segera memanggil kontaktor yang bersangkutan.
Proyek kedua yang mendapat peninjauan yakni, Pembangunan sarana dan prasarana Puskesmas, Puskemas pembantu dan jaringannya di Desa Sungai Tohor, yang dibangun menggunakan APBD Meranti sebesar Rp1.49 Miliar. Dalam peninjauan proyek ini Wabup mengaku puas karena melihat progres pengerjaan sudah cukup baik. Iapun optimis proyek tersebut, dapat dituntaskan sesuai jadwal dan spesifikasi yang tercantum di dalam kontrak.
"Saya sangat optimis Puskesmas ini dapat selesai sesuai kontrak dan jika selesai nanti, Puskemas ini akan menjadi Puskesmas yang termegah di Kabupaten Meranti," ujar Wabup kagum.
Selanjutnya meninjau peningkatan Jalan Kekat yang menghubungkan Desa Kepau Baru dengan Sungai Tohor sepanjang 2.4 KM yang dibangun dengan menggunakan Bankeu Provinsi Riau sebesar Rp 1,9 M. Saat peninjauan Wabup terlihat cukup puas karena progres pengerjaan sudah mencapai 90 persen.
Disela peninjauan proyek infrastruktur, Wakil Bupati dan rombongan juga menyempatkan diri melihat program penangkaran itik petelur yang dikelola oleh Kementerian Pertanian. Bantuan penangkaran ini berasal dari Badan Restorasi Gambut (BRG) RI yang diteliti oleh Prof Bintoro selaku pakar lahan gambut dan pengembangan sagu.
Disitu, Wabup sedikit pesimis melihat cara pengelolaan pakan itik yang terkesan setengah hati, terbukti itik yang sudah dikembangkan selama 6 bulan, belum menghasilkan telur. Untuk itu agar program tersebut, berjalan sukses ia meminta pihak pengelola untuk lebih serius yang pertama sekali membangun tempat memasak Pakan itik yang lebih representatif. "Jika mau sukses, kuncinya disinilah (tempat memasak Pakan.red), jadi coba bangun lebih baik, Pak Camat tolong difasilitasi," pinta Wabup.
Proyek yang mendapat peninjauan selanjutnya adalah Proyek Peningkatan SPAN IPA Desa Sungai Tohor, yang dibangun menggunakan APBD Kepulauan Meranti (DAK IPD) sebesar Rp 4,7 Miliar. Di lokasi inipun Wabup tak bisa mendapat informasi yang jelas karena tidak menjumpai kontraktor pelaksana. Dirinya langsung memerintahkan Camat untuk segera melakukan pemanggilan.
Proyek pembangunan Cetak Sawah di Sungai Tohor Barat seluas 50 Ha, Proyek bantuan dari Kementerian Pertanian dan dilaksanakan oleh TNI AD juga tak luput dari pantauan Wakil Bupati.
Terakhir Proyek Pembangunan Jalan Lukun-Sungai Tohor Barat, sepanjang 11.5 KM yang dibangun menggunakan dana APBN sebesar 47 M. Saat meninjau proyek ini rombongan sama sekali tidak melihat plang keterangan proyek yang sedang dibangun.
Dalam keterangan persnya disela peninjauan Wakil Bupati, mengungkapkan rasa senang dan kekesalannya. Rasa senang karena melihat proses pembangunan berjalan dengan baik, sementara kesal karena melihat kontraktor, PPTK terkesan tidak serius menuntaskan proyek yang sedang dikerjakan. Untuk kasus ini dalam waktu dekat ia akan memanggil PA, KPA dan pihak terkait lainnya. Begitu juga perwakilan Dinas yang ditugaskan untuk melakukan pengawasan.
Sekedar informasi sebelum peninjauan Wabup, dan aparatur di Kecamatan Tebing Tinggi Timur (3 T) sempat melakukan dialog. Dalam dialog tersebut dijelaskan beberapa hal yang sedang terjadi di daerah yang pernah dikunjungi Presiden RI Joko Widodo itu.(win)